Muhammad Albarraa atau Gus Barra dan dr Muhammad Rizal Octavian menjadi paslon pertama yang mendaftar ke KPU Kabupaten Mojokerto. Pasangan Mubarok yang diusung 12 parpol ini mendaftar diiringi selawat badar.
Rombongan pasangan Mubarok tiba di kantor KPU Kabupaten Mojokerto sekitar pukul 08.00 WIB. Gus Barra dan dr Rizal kompak memakai kemeja putih lengan panjang dan celana jins biru. Mereka didampingi istri masing-masing.
Kedatangan mereka di kantor KPU Kabupaten Mojokerto diiringi selawat badar. Nampak Ayah Gus Barra, KH Asep Saifuddin Chalim, Ayah dr Rizal Achmady, serta para ketua parpol pengusung turut mengawal pendaftaran Mubarok.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pasangan ini (Mubarok) menjadi pendaftar pertama. Tadi dicek tim kami, berkas pendaftaran sudah dinyatakan lengkap. Selanjutnya, mulai besok pemeriksaan kesehatan di RSUD Dr Soetomo, Surabaya," kata Ketua KPU Kabupaten Mojokerto Afnan Hidayat kepada wartawan di lokasi, Jalan RAAK Adinegoro, Sooko, Rabu (28/8/2024).
Pasangan Mubarok diusung 6 partai parlemen yang menguasai 25 atau 50% dari 50 kursi DPRD Kabupaten Mojokerto periode 2024-2029. Yaitu Partai NasDem, Partai Demokrat, PAN, PPP, Partai Gerindra dan Perindo. Tidak hanya itu, mereka juga diusung 6 partai nonparlemen. Yaitu Partai Hanura, PBB, PKN, Partai Gelora, Partai Ummat dan Partai Garuda.
Gus Barra pun menjelaskan alasan Mubarok memilih hari ini mendaftar ke KPU Kabupaten Mojokerto. "Karena Rabu hari baik. Hadis menyebutkan tidak ada sesuatu dimulai hari Rabu kecuali mendapatkan kebaikan," ungkapnya.
Wabup Mojokerto ini menjelaskan, pasangan Mubarok mempunyai visi mewujudkan Kabupaten Mojokerto yang lebih maju, adil dan makmur. Ia lantas menyampaikan 5 misinya. Yaitu meningkatkan pelayanan kepada masyarakat, mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik dan menjaga ketenteraman masyarakat.
Mewujudkan SDM yang tangguh, cerdas, terampil, produktif dan berkarakter melalui peningkatan kualitas pendidikan dan kesejahteraan pendidik. Meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat guna mewujudkan keluarga yang sejahtera. Membangun kemandirian ekonomi bagi industri di semua tingkatan, koperasi, dan usaha mikro dan BUMDes yang berbasis masyarakat.
"Yang kelima meningkatkan pembangunan infrastruktur sesuai kebutuhan di semua sektor untuk mendorong pertumbuhan ekonomi, layanan publik, serta mendukung akses sosial, budaya dan pelestarian lingkungan," tandas Gus Barra.
Pasangan Gus Barra dan dr Rizal sama-sama putra tokoh besar di Mojokerto. Sebab dr Rizal merupakan putra Achmady, Bupati Mojokerto 2 periode, yakni tahun 2000-2005 dan tahun 2005-2010. Namun, jabatannya terhenti karena tersandung perkara korupsi pada 2008.
Berdasarkan data direktori putusan Mahkamah Agung (MA), Achmady dinyatakan bersalah melakukan tindak pidana korupsi dalam putusan kasasi 18 September 2013. Ia divonis 9 tahun penjara dan denda Rp 200 juta subsider 1 bulan kurungan, serta membayar uang pengganti Rp 30,972 miliar subsider 3 tahun penjara. Kini ia sudah menghirup udara bebas.
Kembali ke Pilkada 2024, Gur Barra memilih pecah kongsi dengan Ikfina Fahmawati yang kini menjabat Bupati Mojokerto. Pada Pilbup 2020, Gus Barra menjadi wakil Ikfina. Pasangan Ikfina-Barra (Ikbar) kala itu diusung Partai Demokrat, PKS, Partai Nasdem, Partai Gerindra, Partai Hanura dan PAN.
Mereka sukses menumbangkan 2 pasangan lain dengan meraup 405.157 atau 65,2% suara. Dua kontestan lain adalah paslon nomor urut 2, Yoko Priyono-Khoirun Nisa (Yoni) diusung Partai Golkar dan PPP, serta paslon nomor urut 3, Pungkasiadi-Titik Masudah (Putih) diusung PDIP, PKB dan PBB.
Pada Pilbup 2024, Ikfina berpasangan dengan Sya'dulloh Syarofi atau Gus Dulloh, Putra Pengasuh Ponpes Salafiyah Al Misbar KH Chusaeni Ilyas. Pasangan Idola Rakyat ini diusung PKB, PKS, Partai Golkar dan PDIP yang juga menguasai 25 atau 50% kursi DPRD Kabupaten Mojokerto periode 2024-2029.
(abq/fat)