Festival Rujak Otek digelar di lapangan Desa Sumber Wuluh, Kecamatan Candipuro, Lumajang. Puluhan warga yang sehari-hari berjualan rujak otek meramaikan festival ini.
Acara ini digelar untuk melestarikan makanan tradisional warga Desa Sumber Wuluh, yakni rujak otek. Dalam festival ini, 1.500 porsi rujak otek dibagikan secara gratis ke pengunjung yang datang.
"Sebanyak 1.500 porsi rujak otek dibagikan gratis bagi pengunjung yang datang," ujar Wakil Bupati Lumajang Indah Amperawati kepada detikJatim, Minggu (27/8/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: 5 Jajanan Pasar Surabaya yang Wajib Dicoba |
![]() |
Rujak otek memiliki ciri khas jika dibandingkan dengan rujak yang lain. Rujak otek menggunakan petis merah Madura, serta pepaya muda yang dirajang kemudian direbus.
Untuk membuat rujak otek, pertama masukkan garam, kacang tanah, petis merah Madura, gula merah, cabe secukupnya serta pisang kluthuk muda. Selanjutnya ulek di atas cobek hingga halus. Setelah itu tambahkan sayuran kacang panjang, tauge, pepaya muda serta lontong.
"Yang membedakan rujak otek dengan yang lainnya yakni penggunaan petis merah Madura serta papaya muda. Untuk membuatnya ulek bahan-bahan kemudian tambahkan sayuran serta lontong," ujar salah seorang pembuat rujak otek, Emi Yuliasih.
Baca juga: 4 Pasar Tempat Borong Jajanan di Surabaya |
![]() |
Rujak otek ini begitu nikmat. Apalagi menyantapnya ditemani segelas dawet.
"Jadi pengunjung yang datang ke festival ini bisa menikmati rujak otek secara gratis. Rasa rujak otek ini khas sekali karena menggunakan petis merah Madura serta papaya muda," ujar salah seorang pengunjung, Amin.
Festival Rujak Otek akan menjadi agenda tahunan Pemerintah Kabupaten Lumajang. Sehingga bisa melestarikan rujak otek dan meningkatkan ekonomi masyarakat.
![]() |
(sun/iwd)