Kepopuleran tempe tak hanya di Indonesia saja, tapi juga berhasil memikat selera beberapa negara. Tempe terbilang populer di Malaysia, Singapura, Korea Selatan, bahkan Amerika Serikat.
Tempe yang biasa ditemui dalam santapan sehari-hari, terbuat dari kacang kedelai yang difermentasi menggunakan ragi. Biasanya dibungkus menggunakan daun pisang maupun plastik. Di Indonesia, tempe kerap diolah menjadi tempe goreng, tempe orek, tumisan tempe, dan lainnya.
Banyak yang mengonsumsi tempe sebagai alternatif makanan vegan. Biasanya mereka mengonsumsi tempe sebagai pengganti daging, dicampurkan ke racikan salad, dan lainnya.
Saking populernya sebagai makanan vegan di beberapa negara, tempe berhasil meraih predikat makanan terbaik di dunia. Tempe masuk ke dalam daftar 'Makanan Vegan Terbaik Dunia' versi TasteAtlas Senin (24/4/2023).
![]() |
Makanan nabati ini juga berhasil mengalahkan beberapa makanan vegan di dunia lainnya. Sebut saja badrijani dari Georgia di peringkat 6 dan hummus dari Lebanon pada peringkat 7.
Sedangkan, makanan vegan terbaik dunia yang berhasil meraih peringkat pertama adalah Zeytoon parvardeh yang berasal dari Iran. Kemudian, guacamole asal Meksiko berada di peringkat 2.
Berikut 10 makanan vegan terbaik dunia versi TasteAtlas:
1. Zeytoon Parvardeh (Iran)
2. Guacamole (Meksiko)
3. Muhammara (Syria)
4. Mujaddara (Irak)
5. Tempe Goreng (Indonesia)
6. Badrijani (Georgia)
7. Hummus (Lebanon)
8. Spaghetti Aglio e Olio (Italia)
9. Tagliatelle ai Funghi (Italia)
10. Baba Ghanoush (Lebanon)
(yms/fat)