Lamongan terkenal akan kekayaan kulinernya. Salah satu yang khas dan hanya bisa ditemui ketika berada di Lamongan adalah sego atau nasi boranan. Tidak seperti soto Lamongan yang bisa dengan mudah ditemui di kota-kota lain, sego boranan hanya bisa ditemukan di Lamongan.
Nama sego boranan sebenarnya berasal dari tempat nasi yang dipakai oleh para penjualnya, yang terbuat dari anyaman bambu, yaitu boran. Dulu, boran tempat nasi ini digendong dengan selendang di punggung saat menjajakan.
"Sego boranan memang hanya dijual di Lamongan saja, tidak seperti soto Lamongan yang dapat ditemukan dijual di daerah lain. Diberi nama nasi boranan karena wadah atau tempat nasinya yang berasal dari boran (tempat nasi berbahan anyaman bambu)," kata Kepala Disparbud Lamongan Siti Rubikah saat berbincang dengan detikJatim, Selasa (18/4/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Nasi boranan terdiri dari nasi, bumbu boranan, lauk dan rempeyek. Sementara, bumbu yang ditambahkan dalam seporsi nasi boranan terdiri dari rempah yang sudah dihaluskan. Kekhasan nasi boranan yang tidak akan ditemui pada menu lainnya, yaitu gimbal empuk, pletuk, dan lauk ikan sili.
"Gimbal empuk terbuat dari tepung terigu yang dibumbui, pletuk terbuat dari nasi yang dikeringkan atau kacang, lalu dibumbui dan digoreng dan untuk lauk ikan sili, ini adalah ikan air tawar yang tak bisa ditemui setiap saat, karena termasuk ikan musiman," ujarnya.
Ikan sili merupakan ikan musiman dan susah didapat. Hal ini membuat pembeli harus membayar agak mahal jika memilih lauk ikan sili, bila dibanding dengan lauk lainnya. Beragam lauk lain yang ditawarkan oleh penjual nasi boranan ini, diantaranya ayam, jeroan, ikan bandeng, telur dadar, telur asin, tahu dan tempe.
![]() |
"Lauk ikan sili ini harganya lebih mahal dibanding daging ayam. Bentuk ikan ini panjang seperti belut, tidak kentara mana bagian kepala atau ekornya dan durinya pun hanya ada di bagian tengah," ungkap Rubikah.
Nah, nasi boranan ini akan dapat dengan mudah ditemukan di Lamongan yang dijajakan secara lesesan di trotoar baik siang maupun malam. Beberapa tempat yang bisa mudah menemukan nasi boranan yakni di sekitar kawasan Plaza Lamongan dan di sekitar pasar kota di Lamongan.
Tempat lain yang bisa dengan mudah menemukan nasi boran yakni di kawasan kantor Pemkab Lamongan dan di sepanjang Jalan Basuki Rahmat Lamongan.
"Harga seporsi nasi boranan ini sekitar Rp 10 ribu hingga Rp 15 ribu tergantung lauk yang kita pilih," tambahnya.
Karena kekhasannya, nasi boranan khas Lamongan ini telah resmi dinyatakan sebagai salah satu nasi khas Lamongan yang memiliki hak paten dari Kemenkumham RI.
Nah, jika detikers sedang mudik ke Lamongan, nasi boran patut dan layak untuk dicoba. Setiap hari, baik malam maupun siang, banyak penjual yang menjajakan nasi khas Lamongan ini.
(hil/fat)