Satlantas Polres Jombang berkomitmen memberi perlindungan terhadap para pejalan kaki. Untuk itu, setiap harinya 40 polisi lalu lintas dikerahkan untuk menjaga keselamatan para pejalan kaki.
Kasat Lantas Polres Jombang Iptu Rita Puspitasari menuturkan, pihaknya menugaskan 40 personel untuk berjaga di area sekolah dan persimpangan jalan. Sedikitnya ada 16 titik yang menjadi prioritas penjagaan polisi setiap pagi.
Puluhan anggota polantas ini ditugaskan untuk membantu para pejalan kaki yang hendak ke sekolah. Masing-masing titik dijaga dua personel. Satu petugas bertugas mengatur lalu lintas, dan satu petugas lagi membantu pejalan kaki menyeberang.
"Untuk kepolisian setiap pagi menggelar anggota di depan sekolah maupun persimpangan jalan untuk mengutamakan para pejalan kaki dalam penyeberangan. Baik itu untuk anak-anak sekolah maupun masyarakat umum," ujarnya kepada wartawan di Polres Jombang, Jalan KH Wahid Hasyim, Kamis (20/11/2025).
Rita menjelaskan, para pejalan kaki merupakan pengguna jalan yang paling rentan. Oleh sebab itu harus diberi prioritas serta dilindungi sebagai bagian dari menjaga keselamatan lalu lintas.
"Berdasarkan undang-undang, pejalan kaki diutamakan daripada kendaraan. Jadi, kita harus memberi toleransi bahwa pejalan kaki harus diutamakan," jelasnya.
Keberadaan polisi di jalan membantu kelancaran berlalu lintas, serta memberi rasa aman dan nyaman terhadap para pejalan kaki. Hal itu dirasakan guru SDN Kepanjen 2 Jombang, Muhammad Alfian Fanani (43).
Polisi yang berjaga setiap hari di depan sekolahnya sangat membantu para siswa berangkat sekolah. Peserta didiknya merasa aman karena ada polisi yang membantu menyeberang jalan.
Terlebih lagi sekolahnya yang berada di Jalan KH Wahid Hasyim cukup padat kendaraan yang melintas. "Jadi benar-benar aman. Kami selaku guru merasa aman dan nyaman adanya bantuan dari polisi ini," tandasnya.
Simak Video "Video: Tak Terima Ditilang, Pemotor Nyaris Pukul Polantas di Maros"
(auh/hil)