Operasi Patuh 2025 Turunkan Pelanggaran-Laka Lantas di Jombang

Operasi Patuh 2025 Turunkan Pelanggaran-Laka Lantas di Jombang

Enggran Eko Budianto - detikJatim
Senin, 28 Jul 2025 18:30 WIB
Operasi Patuh Semeru di Jombang diklaim turunkan pelanggaran lalu lintas
Operasi Patuh Semeru di Jombang diklaim turunkan pelanggaran lalu lintas (Foto: Enggran Eko Budianto/detikJatim)
Jombang -

Operasi Patuh Semeru 2025 di Jombang berdampak positif. Operasi selama 14 hari ini menunjukkan angka pelanggaran maupun kecelakaan lalu lintas menurun drastis dibanding tahun sebelumnya.

Kasat Lantas Polres Jombang Iptu Rita Puspitasari mengatakan, Operasi Patuh Semeru 2025 resmi berakhir pada Minggu (27/7) tengah malam. Operasi patuh yang digelar selama 14 hari sejak 14-27 Juli itu, menerapkan pola sosialisasi ke masyarakat secara preemtif dan preventif.

Polisi juga melakukan penindakan pelanggaran dengan pola hunting system atau patroli dan menggunakan kamera ETLE statis. Hasilnya, 79 pelanggar berhasil terjaring kamera ETLE statis, 711 pelanggar terkena ETLE mobile, dan 1.017 pelanggar terkena tilang manual saat patroli.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Total penegakan hukum saat Operasi Patuh Semeru 2025 sebanyak 1.807 pelanggar ditilang dan 11.435 pelanggar mendapat teguran," terangnya kepada wartawan, Senin (28/7/2025).

ADVERTISEMENT

Data tersebut, lanjut Rita, menurun dibanding operasi tahun sebelumnya. Pada 2024, sebanyak 2.020 pelanggar ditilang dengan sistem ETLE Statis, 758 pelanggar dan 1.262 pelanggar mendapat surat teguran.

"Penurunan mencapai 50%. Artinya, masyarakat sudah banyak yang tertib berlalu lintas dibanding tahun lalu," jelasnya.

Tidak hanya pelanggaran, angka kecelakaan selama operasi patuh juga turun 66%. Rita mengungkapkan, Pada operasi 2024 kecelakaan mencapai 32 kasus. Sedangkan, operasi patuh 2025 ini hanya terdapat 11 kasus laka lantas.

Turunnya angka kecelakaan ini, kata Rita, buah kerja keras anggota Satlantas Polres Jombang dalam memberikan sosialisasi dan edukasi ke masyarakat. Sehingga masyarakat sadar tertib berlalu lintas.

"Jadi, faktornya masyarakat sudah mulai tertib yang berdampak ke turunnya angka kecelakaan. Ini hasil upaya kita gencar melakukan sosialaisasi ke sekolah-sekolah, komunitas, pesantren, dan masyarakat," tandasnya.




(dpe/abq)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads