Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak mendatangi Mapolrestabes Surabaya untuk bertemu langsung dengan para pelaku pembakaran Grahadi. Yang mengejutkan, sebagian besar pelaku ternyata masih berusia belasan tahun dan berstatus pelajar SMP maupun SMA.
Dalam kunjungannya, Emil tidak hanya berbincang tetapi juga menunjukkan sikap empati. Ia menyalami para pelaku yang masih anak-anak, memeluk mereka, hingga berusaha memberikan pemahaman tentang bahaya dari tindakan anarkis yang telah dilakukan.
1. Banyak pelaku perusakan Grahadi masih anak-anak
Emil mengaku prihatin karena dari data dan fakta yang ditemui, pelaku perusakan ternyata masih berstatus pelajar dan berusia belasan tahun.
"Kami menemui orang tua dari anak-anak di bawah umur yang tertangkap melakukan tindakan merusak dalam kejadian kebakaran di Grahadi. Anak-anak berusia belasan tahun dan kebanyakan masih SMP dan awal SMA ini tidak memiliki alasan politik, dan hanya ikut-ikutan saja. Mereka kemudian dihasut pihak tidak bertanggung jawab dan diarahkan di tempat untuk menyerang dengan bom molotov dan alat-alat lain," kata Emil dalam video.
2. Emil berbincang dan memaafkan para pelaku muda
Dalam kunjungan tersebut, Emil tampak menyapa dengan menyalami satu per satu para pelaku yang masih anak-anak, bahkan ia sampai bersimpuh di lantai untuk berbincang langsung.
Perusuh anak-anak itu dipeluk Emil. Suami Arumi Bachsin itu tampak dengan lapang dada memaafkan mereka.
Simak Video "Video: Ekspresi Emil Lihat Ruang Kerjanya di Grahadi Ludes Terbakar"
(irb/hil)