Pemkot Pasuruan Tebar Bantuan Pangan ke 872 Keluarga Berisiko Stunting

Pemkot Pasuruan Tebar Bantuan Pangan ke 872 Keluarga Berisiko Stunting

Muhajir Arifin - detikJatim
Rabu, 03 Mei 2023 16:57 WIB
Pemkot Pasuruan Salurkan Bantuan Pangan untuk Keluarga Beresiko Stunting
Foto: Muhajir Arifin/detikJatim
Jakarta -

Pemerintah Kota Pasuruan menyalurkan bantuan pangan kepada ratusan keluarga berisiko stunting. Pemberian paket pangan ini sebagai upaya menurunkan prevalensi stunting di kota ini.

Bantuan pangan yang diberikan kepada 872 keluarga berisiko stunting (KRS) berisi daging ayam negeri 1 kilo gram dan 10 telur ayam. Penerima bantuan tersebar di empat kecamatan yang ada.

Wali Kota Pasuruan Saifullah Yusuf yang menyerahkan bantuan secara simbolis di Gedung Gradhika, Kota Pasuruan, Rabu (3/5/2023), menyatakan pihaknya ingin menurunkan prevalensi stunting. Saat ini angka stunting Kota Pasuruan mencapai 21,1% dan ditargetkan turun menjadi 14%.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Risiko stunting yang tengah terjadi bisa jadi dari kurangnya pemenuhan nutrisi. Balita itu sudah ada standar pemenuhan nutrisinya, nah biasanya banyak orang tua yang tidak telaten," kata Gus Ipul.

Gus Ipul menyampaikan selain asupan makanan bergizi, salah satu langkah pencegahan stunting dengan menerapkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS). Setiap rumah tangga harus meningkatkan akses terhadap air bersih dan fasilitas sanitasi serta menjaga kebersihan lingkungan.

ADVERTISEMENT

"Sudah dua tahun saya mengajak jenengan untuk bisa hidup bersih yang dimulai dari rumah masing-masing. Saya juga tidak akan bosan untuk terus mengingatkan bersihkan toilet dan rumah njenengan," jelasnya.

Dalam kesempatan ini Gus Ipul mengajak masyarakat untuk sadar akan pengasuhan yang baik bagi anak-anak.

"Dimulai dari para orang tua masing-masing, guru pertama bagi anak-anak kita adalah para orang tuanya. Ibu dan bapak adalah guru pertama bagi anaknya, sehingga memiliki kewajiban untuk menjadi guru yang baik bagi anak-anak kita," ajak Gus Ipul.

Sebelum menjadi calon orang tua pemerintah memiliki program pendidikan pra nikah yang diselenggarakan oleh Kementerian Agama. Program ini dapat memberikan pemahaman tentang hubungan yang baik antara suami dan istri dalam pengasuhan anak.

"Ada pendidikan pra nikah yang diselenggarakan oleh Kementrian Agama, sehingga para calon orang tua ini bisa mengasuh anaknya menjadi lebih baik," kata Gus Ipul.

(akd/ega)


Hide Ads