Lima tim dari MTs Negeri 1 Sidoarjo meraih prestasi di ajang internasional. Mereka meraih empat emas dan satu perunggu di ajang Research Internasional, Asean Innovative Sceience Environmental and Entrepreneur Fair (AISEEF).
Ajang tersebut digelar oleh Indonesia Young Scientist Association (IYSA) bersama Universitas Diponegoro (Undip) di Semarang pada 10-14 Februari 2023. Ajang itu 110 peserta dari 15 negara, terutama negara ASEAN. Serta diikuti oleh negara lain seperti, Kazakhstan, Turki, India, Iran, Korea Selatan, Amerika, Irlandia, Aljazair, dan Bangladesh.
Kelima tim berlaga dalam ajang AISEEF dengan beberapa kategori kompetisi penelitian. Empat tim mengikuti perlombaan offline berhasil meraih medali emas, dan satu tim mengikuti perlombaan online meraih medali perunggu. Selama lebih kurang tiga bulan tim research dari siswa Mts Negeri 1 Sidoarjo mempersiapkan kompetisi ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Tim pertama yang mendapatkan medali emas mendapat emas dengan karyanya Anadara Toothpaste yakni uji efektivitas pasta gigi yang terbuat dari cangkang kerang dengan buah pohon palem putri untuk mengurangi risiko karies gigi.
Tim pertama terdiri dari Bilqis Dhiya'ulhaq Cadita Putri, Angelia Putri Rosalita
Chindy Embun Khinanti, Firda Aulia Wardani, Nur Rizka Isnaini Alistin, kelas 9. Pasta gigi tersebut terbuat dari cangkang kerang darah yang mengandung Kalsium Karbonat (CaCOΒ³) dan ekstrak buah palem putri yang memiliki kandungan antibakteri.
"Pasta gigi tersebut dapat mencegah karies gigi tanpa menyebabkan flourosis. Keunggulannya karena terbuat dari bahan-bahan alami sehingga lebih aman, tidak mengandung flouride. Seperti pasta gigi yang sudah ada, karena flouride dapat menyebabkan flourosis. Kami berharap masyarakat dapat beralih dari pasta gigi kimiawi ke anadara toothpaste, agar masyarakat Indonesia dapat bebas karies," kata Bilqis, siswi kelas 9 C, kepada detikJatim, Senin (20/2/2023).
"Kami bersama tim melakukan penelitian ini butuh waktu tiga bulan lebih, hasil penelitiannya untuk pencegah risikonya karies gigi. Bahan bakunya sangat mudah di dapat di Sidoarjo, seperti cangkang kerang dengan ekstrak buah pohon palem putri," imbuh Bilqis.
Tim yang kedua meraih medali emas dengan karyanya Aegle Hipertensi (Ae-Tens) dengan memanfaatkan daun buah maja dengan kandungan Alkaloid nya yang berfungi untuk menurunkan kadar darah tinggi.
"Proses pembuatan pertama-tama kami melakukan pengeringan daun buah maja kurang lebih selama 3 hari. Lalu difermentasikan dengan bantuan garam agar kandungan daun buah maja tidak hilang. Herbal ini bermanfaat sebagai obat herbal anti hipertensi. Tidak menimbulkan polusi lingkungan karena kami menggunakan proses fermentasi jadi lebih ramah lingkungan," kata Ardelia.
Medali emas yang ketiga diraih oleh Amirotuz Zahroh Putri Hamamy kelas 9 G, bersama Ananda Azkaa Risalah Aurotsnajannat, Azzahara Tsani Maia, Dalilah Filza Prasela, Fatma Ninda Fawziyyah Ardanis.
Mereka menciptakan snack untuk mencegah stunting. Snack itu terbuat dari bahan yang mudah didapat seperti limbah udang dan daun kelor. Snack itu dibuat dari kepala, kulit, dan ekor udang yang dicampur dengan daun kelor.
"Kulit, kepala, dan ekor udang dicampur dengan daun kelor yang dianggap tidak bermanfaat. Ternyata kandungannya sangat bermanfaat untuk mencegah stunting. Apalagi angka stunting di Sidoarjo cukup tinggi," kata Amirotus Zahroh.
Sedangkan medali emas ke empat diraih oleh Zahra Irvina Hayu Luthfia dari kelas 9, bersama, Lana Mazaya, Mayzahra Alif Nursetia, Zahra Irvina Hayu Luthfia, Aprillia Egi rusdiana, dan Husnul Khotimah. Mereka meraih medali emas dengan karyanya penyedap rasa atau Monosodium Glutamat (MSG) yang terbuat dari kupang merah, aquades, etanol, gum arab, maltodekstrin, dan gelatin.
"MSG atau penyedap rasa yang kami ciptakan ini sangat alami. Sementara itu MSG yang ada saat ini banyak efek sampingnya," kata Zahra.
Karya yang mendapatkan medali perunggu di ajang AISEEF secara online yakni Smart Nutrient, An Use Of Website Media To Treat Obesity With A Calorie Deficit Approach. Karya tersebut digagas oleh empat siswa MTs Negeri I Sidoarjo yakni Naufal Aufa Rahatta, Azalia Firmansyah, Meyvira Aghna Safiqha Putri, dan Nadya Azzahra.
Smart Nutrient berupa pemanfaatan media website untuk menekan jumlah pengidap obesitas dengan pendekatan kalori deficit. Penelitian tersebut dilatarbelakangi oleh meningkatnya persentase obesitas di Indonesia semenjak 10 tahun terakhir. Obesitas merupakan sebuah penyakit kronis yang merupakan faktor risiko dari hipertensi, diabetes, ataupun kanker.
"Oleh karena itu, kami menawarkan solusi yang dapat membantu penderita obesitas untuk mencapai berat ideal. Penelitian ini dibuat menggunakan teknik research and development (R&D). Penelitian kami dibuat menggunakan bantuan teknologi website, dan kami memilih website karena lebih mudah didistribusikan dibandingkan dengan aplikasi serta lebih "cost-efficient" (hemat biaya)," kata Naufal Aufa.
"Kami menggunakan pendekatan kalori defisit sebagai salah satu metode untuk menurunkan berat badan. Pengguna mengisi informasi mengenai tinggi badan, berat badan, umur, aktivitas harian, dan jenis kelamin untuk mencari total kalori harian yang keluar oleh pengguna. Metode ini diimplementasikan melalui website untuk dibuat rencana makan secara otomatis. Rencana makan dibuat dengan menyesuaikan gizi yang seimbang," tandas Naufal.
Sementara itu Kepala Sekolah MTs Negeri I Sidoarjo, Achmad Saifullah mengatakan bahwa pihak sekolah sangat mengapresiasi atas keberhasilan yang diraih oleh para siswa-siswinya. Ketekunan dan keuletan mereka sangat luar biasa, karena mereka ingin meraih hasil yang maksimal membutuhkan waktu selama tiga bulan lebih.
"Kami sangat bangga atas prestasi mereka, yang berhasil meraih medali emas ditingkat internasional. Lebih bangga lagi mereka berhasil menyingkirkan pesaing 110 peserta dari 15 negara. Pihak sekolah juga memberikan apresiasi berupa bonus untuk mereka," kata Saifullah.