Membanggakan, Anak Korban Lumpur Lapindo Lulusan Terbaik Poltek KP Sidoarjo

Membanggakan, Anak Korban Lumpur Lapindo Lulusan Terbaik Poltek KP Sidoarjo

Suparno - detikJatim
Senin, 29 Agu 2022 04:10 WIB
Reni Maulana bersama kedua orangtuanya saat wisuda di Poltek KP Sidoarjo
Reni Maulana bersama orangtuanya saat wisuda di Poltek KP Sidoarjo (Suparno/detikJatim)
Sidoarjo -

Prestasi membanggakan diraih putri warga korban lumpur Lapindo, Ponadi (54) dan Nasipah (50). Bagaimana tidak, putrinya Reni Maulana berhasil menyabet lulusan terbaik Poltek Kelautan dan Perikanan (KP) Sidoarjo.

Ponadi beserta istri mengaku senang dan bahagia setelah melihat anak keduanya mampu telah menyelesaikan pendidikannya dengan predikat terbaik. Reni diketahui mengambil Program Studi Teknik Budidaya Perikanan, dan mendapatkan predikat yang terbaik.

"Kami merasa terharu dan bahagia, bahkan saya bersama istri sempat menangis melihat anak yang kedua diwisuda," kata Ponadi kepada detikJatim, Minggu (28/8/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ponadi menuturkan Reni memilih melanjutkan sekolah di Akademi Politeknik Perikanan ini merupakan pilihannya sendiri. Awalnya Ponadi merasa ragu apakah Reni mampu meneruskan sekolah ke Akademi milik pemerintah itu.

Kini, ia berharap anaknya bisa segera mendapat pekerjaan. Meski begitu, ia menyerahkan sepenuhnya masa depan kepada Reni sendiri. POnadi sendiri merupakan korban lumpur asal Desa Glagah Arum Kecamatan Porong. Saat ia dan keluarganya tinggal di Desa Kali Pecabean Kecamatan Candi Sidoarjo.

ADVERTISEMENT

"Kegembiraan keluarga setelah selesai menempuh di Akademi ini bisa langsung bekerja. Namun semua terserah yang menjalani, si Reni langsung bekerja atau bagaimana itu saya serahkan Reni untuk memilih sendiri," jelas Ponadi.

Sementara itu Reni Maulana mengaku, bahwa dirinya memilih Akademi Politeknik Perikanan ini keinginan sendiri. Karena setelah selesai menempuu pendidikan di Politeknik Perikanan dan Kelautan ini peluang kerja yang cukup luas.

"Setelah menyelesaikan studi ini, fokus yang pertama saya juga ingin membantu kedua orang tua kami. Kebetulan orang tua kesehariannya sebagai budidaya lele," kata Reni.

Selain itu ingin membangun potensi-potensi yang dimiliki di desa-desa terutama bagi masyarakat yang mata pencaharian sebagai budidaya ikan. Selama ini masih banyak masyarakat yang budidaya ikan itu dengan cara tradisional.

"Budidaya ikan dengan cara apapun tetap menghasilkan, namun hasilnya kurang maksimal. Dengan keahlian yang aku miliki ini ak aka membantu masyarakat, dengan harapan hasilnya bisa maksimal," ujar Reni.

Untuk diketahui bahwa Reni Maulana merupakan Taruni Politeknik Kelautan dan Perikanan Sidoarjo angkatan ke XXII.

"Kita membentuk atau mendidik para siswa ini hanya satu, ingin mereka bekerja dan mengisi kekosongan di dunia Kelautan dan Perikanan yang mereka minati," kata Sekretaris Badan Riset dan Sumber Daya Manusia Kelautan dan Perikanan, Kusdiantoro.

Kusdiantoro mengatakan, dari 150 an Taruna dan Taruni yang di Wisuda 36 diantaranya sudah siap bekerja. Hal ini menunjukkan bahwa program di Politeknik Kelautan dan Perikanan Sidoarjo berjalan dengan baik.

Dalam meningkatkan kesempatan kerja terhadap siswa, Poltek KP Sidoarjo telah menerapkan beberapa hal, diantaranya pada siswa tingkat satu diwajibkan mengikuti full pembelajaran di kampus, dan tingkat dua langsung terjun ke lapangan untuk melakukan pendekatan teknik atau infactori.

"Bahwa selama ini yang dikerjakan di lapangan oleh para Taruna dan Taruni mendapat apresiasi dari masyarakat," terangnya.

Selain itu, Kusdiantoro juga mengatakan sudah lebih dari 10% Taruna dan Taruni mulai berkembang di dunia wirausaha atau enterpreneur.

"Hal ini menjadi salah satu keunggulan kita. Karena dalam tingkat dua mereka sudah di inkubasi untuk mengikuti berbagai lomba baik internal maupun eksternal dalam mendorong minat mereka di dunia wirausaha," tandas Kusdiantoro.



Hide Ads