Bupati Mojokerto Sabet Penghargaan Nirwasita Tantra dari KLHK

Bupati Mojokerto Sabet Penghargaan Nirwasita Tantra dari KLHK

Enggran Eko Budianto - detikJatim
Selasa, 13 Des 2022 14:44 WIB
Diskominfo Pemkab Mojokerto
Foto: Diskominfo Pemkab Mojokerto
Mojokerto -

Bupati Mojokerto Ikfina Fahmawati meraih penghargaan Nirwasita Tantra Tahun 2021 dari Kementerian Lingkungan Hidup dan kehutanan (KLHK). Karena kebijakan dan program kerja yang ia terapkan sesuai prinsip pembangunan berkelanjutan untuk memperbaiki kualitas lingkungan hidup.

Penghargaan tersebut telah diambil Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Mojokerto Zaqqi dari KLHK beberapa waktu lalu. Zaqqi lantas menyerahkan penghargaan Nirwasita Tantra Tahun 2021 kepada Bupati Ikfina di Pendapa Graha Maja Tama pada Senin (12/12/2022).

Selanjutnya, Ikfina menyerahkan puluhan penghargaan lingkungan hidup. Yaitu kepada 29 perusahaan kategori Peka Kelola, 5 perusahaan kategori Pusaka Lingkungan, 18 perusahaan kategori Proper, 9 sekolah kategori Sekolah Adiwiyata, 26 sekolah kategori Sekolah Hijau, 2 desa kategori Desa Berseri Tingkat Pratama, serta 6 desa kategori Desa Berseri Tingkat Kabupaten Mojokerto.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Penghargaan lingkungan hidup kategori Peka Kelola terbaik I diraih PT S&S Hygiene Solution, kategori Pusaka Lingkungan peringkat pertama diraih PT Motasa Indonesia Unit 1, kategori Proper peringkat pertama diraih PT Ajinomoto Indonesia, kategori Sekolah Adiwiyata Tingkat Nasional diraih SMPN 2 Sooko dan SMPN 2 Trowulan.

Sedangkan kategori sekolah Adiwiyata tingkat Kabupaten Mojokerto terbaik I diraih SMPN 1 Puri, kategori Sekolah Hijau tingkat SMP diraih SMPN 2 Dawarblandong, kategori Sekolah Hijau tingkat SD diraih SDN Trawas I, kategori Desa Berseri Tingkat Pratama diraih Desa Sooko dan Desa Pohjejer, serta kategori Desa Berseri tingkat Kabupaten Mojokerto juara pertama diraih Desa Terusan.

ADVERTISEMENT

Orang nomor satu di Pemkab Mojokerto ini menjelaskan masalah lingkungan hidup, khususnya anomali iklim menjadi salah satu isu yang dibahas dalam KTT G20 di Bali beberapa waktu lalu. Sebab anomali iklim membuat para petani di dunia kesulitan dalam produksi pangan secara normal. Sehingga terjadi krisis pangan di beberapa negara.

Untuk menghadapi ancaman krisis pangan, lanjut Ikfina, Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta seluruh kepala derah mengendalikan inflasi. Antara lain memastikan ketersediaan barang dan kebutuhan pokok, serta menjamin distribusi pangan berjalan dengan baik.

"Ketika hal utama ini adalah terkait ketersediaan barang, maka pemerintah mengambil langkah-langkah nyata. Bagaimana kemudian mengintervensi menyediakan anggaran dari APBD Kabupaten Mojokerto untuk membantu biaya transportasi," kata Ikfina dalam rilis yang diterima detikJatim, Selasa (13/12/2022).

Bupati perempuan pertama di Mojokerto ini menegaskan, pihaknya tak serampangan mengambil kebijakan untuk mengatasi berbagai persoalan tersebut. Menurutnya Pemkab Mojokerto tetap memperhatikan keberlanjutan kelestarian lingkungan hidup dalam menyusun kebijakan dan melaksanakan program pembangunan.

"Terkait dengan pelestarian lingkungan hidup, nomor satu bagaimana kemudian berbagai kegiatan yang produktif itu tidak menimbulkan bencana," tegasnya.

Ikfina menuturkan saat ini terdapat 1.400 industri di Bumi Majapahit. Oleh sebab itu, Pemkab Mojokerto mengeluarkan berbagai kebijakan agar ribuan industri yang ada juga berperan dalam mempertahankan kelestarian lingkungan hidup. Ia mengapresiasi peran perusahaan-perusahaan dalam melestarikan lingkungan hidup.

"Tentu ini akan menjadi komitmen kita bersama terhadap kepedulian dan aksi nyata dalam menjaga kelestarian lingkungan hidup. Tentu tidak hanya memberikan dampak terhadap lingkungan di Kabupaten Mojokerto tetapi juga saya yakin akan berdampak langsung kepada perusahaan masing-masing," jelasnya.

Untuk sektor pendidikan, Ikfina ingin sekolah adiwiyata dan sekolah hijau juga diterapkan ke lembaga PAUD di Kabupaten Mojokerto. Sehingga anak-anak menangkap pentingnya melestarikan lingkungan hidup sejak dini. Ia juga meminta pemerintah desa yang meraih penghargaan Desa Berseri aktif mengajak masyarakat menanam tanaman pendukung ketahanan pangan.

"Nomor satu adalah cabai. Jadi misalnya semua masyarakat di desa ini menanam cabai, tentu ini akan memberikan kontribusi yang sangat bagus sekali terhadap pengendalian Inflasi. Karena perubahan iklim, anomali iklim ini sangat tidak bersahabat dengan cabai. Sementara kebutuhan cabai di masyarakat tidak pernah berhenti dan fluktuasinya naik pada saat hari-hari besar termasuk Nataru," tandasnya.




(ega/ega)


Hide Ads