.webp)
Bupati Mojokerto, Muhammad Albarraa atau Gus Barra meresmikan Jatirejo Majapahit Park di Desa/Kecamatan Jatirejo. Wisata baru yang dibangun dengan anggaran Rp 5 miliar ini diharapkan menjadi motor penggerak ekonomi lokal, sekaligus melestarikan nilai-nilai luhur peninggalan Majapahit.
"Pembangunan Jatirejo Majapahit Park wujud nyata dari semangat membangun dari desa. Desa bukan hanya objek pembangunan, tapi juga subjek utama dalam menciptakan perubahan yang berkelanjutan," kata Gus Barra dalam keterangan tertulis, Rabu (7/5/2025).
Adapun peresmian Jatirejo Majapahit Park menjadi rangkaian peringatan Hari Jadi Kabupaten Mojokerto ke-732. Gus Barra menjelaskan Jatirejo Majapahit Park dibangun menggunakan Bantuan Keuangan (BK) Desa Khusus dari APBD Kabupaten Mojokerto 2025 senilai Rp 5 miliar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jatirejo Majapahit Park bukan hanya ruang terbuka hijau (RTH), tapi juga taman rekreasi keluarga, pusat kegiatan masyarakat, pusat kegiatan olahraga dan ruang pemasaran produk UMKM. Ini selaras dengan semangat pelestarian lingkungan, pemberdayaan ekonomi dan olahraga, serta pembangunan berbasis kearifan lokal," terangnya.
Tidak hanya itu, Jatirejo Majapahit Park dinilai menjadi wujud nyata visi untuk mewujudkan Kabupaten Mojokerto yang lebih maju, adil dan makmur, serta misi Catur Abhipraya Mubarok. Gus Barra pun mengapresiasi Pemerintah Desa Jatirejo dan masyarakat yang telah bekerja keras dan mendukung pembangunan wisata baru ini.
"Ini adalah bukti bahwa kolaborasi antara pemerintah desa, pemerintah kabupaten dan masyarakat dapat menghadirkan inovasi yang memberi manfaat luas," jelasnya.
Dia menekankan Jatirejo Majapahit Park harus dikembangkan sebagai penggerak ekonomi lokal. Ia juga berpesan agar wisata ini dikelola secara profesional, pemasaran yang kreatif, serta program-program wisata yang berkelanjutan, sehingga anggaran dari Pemkab Mojokerto tidak berakhir sia-sia.
"Semoga Jatirejo Majapahit Park menjadi titik terang baru bagi Desa Jatirejo, menjadi ikon kebangkitan desa berbasis wisata dan menjadi bagian dari transformasi Mojokerto menuju kabupaten yang modern, inklusif dan berdaya saing tinggi," tandasnya.
(prf/ega)
