7 Fakta Warga Sidoarjo Tolak Jenazah Dimakamkan gegara Sengketa Tanah

Hilda Meilisa Rinanda - detikJatim
Kamis, 18 Des 2025 10:13 WIB
Jenazah warga ditolak warga dimakamkan di TPU Desa Grogol, Kecamatan Tulangan, Sidoarjo/Foto: Dok. Istimewa
Sidoarjo -

Penolakan pemakaman jenazah di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Desa Grogol, Kecamatan Tulangan, Kabupaten Sidoarjo, menyita perhatian publik setelah videonya viral di media sosial. Peristiwa itu terjadi di tengah suasana duka keluarga almarhum Khoiruddin (77), warga Perumahan Surya Kencana, yang meninggal dunia pada Selasa (16/12/2025) malam.

Di balik penolakan pemakaman tersebut, terungkap persoalan lama terkait akses jalan menuju TPU yang bersumber dari sengketa fasilitas umum antara warga perumahan dan warga Desa Grogol.

Berikut rangkaian fakta-fakta yang terungkap dari kejadian tersebut.

1. Jenazah Ditolak Saat Akan Dimakamkan Pagi Hari

Jenazah Khoiruddin rencananya dimakamkan pada Rabu (17/12/2025) pagi sekitar pukul 07.00 WIB di TPU Desa Grogol, namun penolakan terjadi ketika rombongan pengantar jenazah tiba di lokasi pemakaman dan diadang warga desa. Penolakan tersebut membuat prosesi pemakaman terhenti dan memicu ketegangan di area TPU.

Penolakan berlangsung saat keranda hendak memasuki area TPU Desa Grogol dan langsung dihentikan oleh sejumlah warga desa, hingga memicu adu mulut antara warga Perumahan Surya Kencana dengan warga Desa Grogol. Ketegangan tersebut membuat suasana pemakaman semakin tidak kondusif.

"Rencananya dimakamkan Rabu pagi sekitar pukul 07.00 WIB di TPU Desa Grogol. Tapi saat rombongan datang, warga desa menolak," ujar anak kedua almarhum, Irwan Dwi Wahyudi (51).

2. Keluarga Mengaku Tidak Tahu Alasan Penolakan

Pihak keluarga almarhum mengaku terpukul atas penolakan pemakaman tersebut dan tidak mengetahui kesalahan apa yang menyebabkan jenazah ayah mereka tidak diperbolehkan dimakamkan di TPU desa setempat. Kesedihan keluarga semakin bertambah karena penolakan terjadi tepat di momen duka.

"Kami benar-benar sedih, sampai menangis. Tidak tahu apa salah ayah kami, kenapa sampai ditolak seperti itu," katanya.

3. Mediasi Aparat Gagal, Keluarga Pilih Mengalah

Aparat TNI dan Polri yang berada di lokasi sempat melakukan upaya mediasi agar pemakaman tetap bisa dilaksanakan, namun upaya tersebut tidak membuahkan hasil karena situasi semakin memanas. Demi menghindari konflik yang lebih besar, keluarga akhirnya memutuskan membawa kembali jenazah.

"Akhirnya kami memilih membawa kembali jenazah ke rumah duka. Selanjutnya dimakamkan di TPU Praloyo di Lingkar Timur," ujar Irwan.



Simak Video "Video: Jenazah Diangkut Mobil Pribadi gegara Tak Dilayani Ambulans RS"


(irb/hil)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork