Warga Grogol Sidoarjo Sepakat Tak Ada Lagi Penolakan Pemakaman Jenazah

Warga Grogol Sidoarjo Sepakat Tak Ada Lagi Penolakan Pemakaman Jenazah

Suparno - detikJatim
Jumat, 19 Des 2025 16:15 WIB
Warga Grogol Sidoarjo Sepakat Tak Ada Lagi Penolakan Pemakaman Jenazah
Warga Desa Grogol dan warga Perumahan Taman Surya Kencana saat audiensi bersama Wakil Bupati Sidoarjo Mimik Idayana. (Foto: Suparno/detikJatim)
Sidoarjo -

Warga Desa Grogol dan warga Perumahan Taman Surya Kencana akhirnya sepakat tidak akan melakukan penolakan terhadap jenazah yang akan dimakamkan. Kesepakatan tersebut dicapai dalam audiensi yang difasilitasi Wakil Bupati Sidoarjo, Mimik Idayana.

Wabup Sidoarjo yang akrab disapa Mak Mimik berharap persoalan ini menjadi pelajaran bagi kedua belah pihak agar kejadian serupa tidak terulang di kemudian hari. Ia menilai permasalahan yang sempat viral di media sosial tersebut hanya disebabkan kesalahpahaman atau miskomunikasi.

"Setelah audiensi ini, kedua belah pihak harus saling mengalah dan legowo. Ini hanya persoalan sepele karena miskomunikasi. Yang terpenting sekarang saling memaafkan," kata Mak Mimik di sela-sela audiensi, Jumat (19/12/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Mak Mimik juga mengaku prihatin atas beredarnya video penolakan jenazah oleh warga desa yang menimbulkan keresahan di masyarakat. Ia menegaskan persoalan fasilitas umum, khususnya terkait akses jalan, akan diselesaikan oleh Dinas Perumahan, Permukiman, Cipta Karya, dan Tata Ruang (Perkim CKTR) Pemkab Sidoarjo.

"Kalau sudah sepakat, persoalan pembangunan jalan akan difasilitasi oleh Dinas Perkim dengan anggaran APBD," ujarnya.

ADVERTISEMENT

Sementara itu, Kepala Desa Grogol, Titik Hidayati, mengaku lega dengan hasil audiensi yang dijembatani oleh Wakil Bupati Sidoarjo. Ia mengakui penolakan pemakaman jenazah terjadi akibat miskomunikasi antara warga desa dan warga perumahan.

"Alhamdulillah setelah audiensi ini semua pihak saling mengalah sehingga persoalan tidak berlanjut," kata Titik.

Titik menambahkan, warga Desa Grogol sebenarnya berharap ada permintaan maaf secara langsung dari warga perumahan atas kesalahpahaman yang terjadi. Untuk itu, pihak desa akan memfasilitasi pertemuan lanjutan di balai desa.

Di sisi lain, perwakilan warga Perumahan Taman Surya Kencana, Sudarmadji, menyatakan kesediaan warga perumahan untuk meminta maaf atas pemasangan banner yang dinilai menyinggung warga Desa Grogol.

"Kami akan meminta maaf secara langsung kepada warga Desa Grogol dalam pertemuan yang akan difasilitasi kepala desa," ujarnya.

Ia berharap setelah permintaan maaf tersebut, tembok penghalang yang menjadi sumber persoalan dapat segera dibongkar.

Sementara itu, kuasa hukum keluarga duka, Mamat Dwi Djunaedi mengungkapkan kekecewaan pihak keluarga atas peristiwa penolakan pemakaman jenazah tersebut. Ia menyebut keluarga sebenarnya ingin jenazah ayah kliennya dimakamkan berdampingan dengan pusara sang istri yang lebih dahulu meninggal dunia.

"Karena adanya penolakan, keinginan keluarga akhirnya tidak bisa terwujud. Meski demikian, dengan hasil audiensi ini pihak keluarga menerima keputusan yang ada," ujar Mamat.

Pihak keluarga berharap kejadian penolakan pemakaman jenazah tidak terulang kembali karena dapat merugikan dan melukai perasaan masyarakat.




(auh/hil)


Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads