Sosiolog Unair Beberkan Penyebab Fenomena Anak Terlibat Prostitusi

Aprilia Devi - detikJatim
Selasa, 18 Nov 2025 16:15 WIB
Eks lokalisasi Dolly Surabaya (Foto: Aprilia Devi/detikJatim)
Surabaya -

Dua anak ditemukan terlibat dalam praktik prostitusi di kawasan eks Lokalisasi Dolly Surabaya. Hal itu turut menunjukkan kenyataan bahwa prostitusi tidak bisa benar-benar dihapus.

Sosiolog Universitas Airlangga (Unair) Prof Bagong Suyanto menyampaikan, fenomena prostitusi sudah mengakar dan bisa tetap berkembang meski lokalisasi resmi telah ditutup.

"Sebetulnya temuan itu tidak terlalu mengherankan. Karena meskipun Dolly ditutup, tapi dalam kenyataan prostitusinya kan tidak otomatis habis. Jadi bentuknya saja bermacam-macam," ujar Bagong, Selasa (18/11/2025).

Ia menyebut prostitusi, kini berpindah ke berbagai kanal, termasuk di media online hingga masuk ke apartemen dan losmen. Menurutnya, praktik ini tak mungkin hilang karena masih ada permintaan.

Bagong turut mengungkapkan bahwa dari penelitiannya, anak-anak masih menjadi bagian signifikan dalam praktik prostitusi.

"Sekitar 30 persen industri seksual komersial itu pelakunya adalah anak di bawah umur. Dan mereka adalah anak-anak yang terjerumus. Karena mereka masuk ke sana itu karena faktor di luar kekuasaan mereka," ungkapnya.

Ia menegaskan, anak-anak ini biasanya korban penipuan hingga korban kekerasan.

"Beberapa dari mereka ternyata itu korban blackmail, korban pemerasan. Jadi diperas, ditakut-takuti kalau dia tidak kembali, itu akan dilaporkan, dikirim fotonya ke keluarganya atau ke penduduk desanya," tuturnya.

Selain itu, kecanduan narkoba juga membuat sebagian anak tak mampu keluar dari lingkaran prostitusi. Ditambah yang memprihatinkan, pasar justru menjadikan anak sebagai komoditas paling dicari.

"Ya karena pasar industri seksual komersial itu primadonanya memang anak di bawah umur, demmand-nya itu memang pertama," bebernya.



Simak Video " Video: Pramono Bakal Revitalisasi Taman Daan Mogot Usai Ramai Prostitusi Gay"


(auh/hil)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork