Round Up

Pelemparan Botol Berujung ASN Gresik Laporkan Rekan PPPK ke Polisi

Auliyau Rohman - detikJatim
Minggu, 16 Nov 2025 09:31 WIB
Pegawai PPPK, Koordinator URC DPUTR yang dilaporkan melempar botol kepada ASN Pemkab Gresik (Foto: Jemmi Purwodianto/detikJatim)
Gresik -

Perseteruan antara ASN dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) di Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) Kabupaten Gresik kembali mencuat.

Meski insiden terjadi pada Mei 2024, kasus ini kembali ramai setelah ASN berinisial DRA (31), warga Menganti, melaporkan rekannya SB, yang baru dilantik sebagai Koordinator Tim URC PUTR, atas dugaan penganiayaan.

SB dilaporkan ke polisi karena diduga melempar botol air mineral ke arah DRA. Menanggapi laporan tersebut, SB buka suara dan membantah telah menganiaya rekannya. Menurutnya, pelemparan itu dilakukan secara spontan akibat ucapan DRA.

"Memang saya melempar botol. Tapi gak langsung ke mukanya, karena saat itu jaraknya sekitar 3 sampai 4 meter. Saya spontan ambil botol air mineral kecil (600 ml) yang saya kira kosong tapi berisi air separuh," kata SB kepada detikJatim, Sabtu (15/11/2025).

SB pun menceritakan awal permasalahan tersebut setelah dirinya melaporkan aksi pencurian grill tangkapan air. Pelaku yang telah diamankan oleh SB dan rekan-rekan URC lalu diserahkan ke Polres Gresik.

"Karena saya saat itu merasa ini aset pemerintah, jadi saya dan teman-teman menyanggong pelaku. Setelah tertangkap saya serahkan ke Polres Gresik," tuturnya.

SB menambahkan, sehari setelah menyerahkan ke polisi, pihak Polres Gresik meminta kelengkapan berkas. Jika tidak bisa melengkapi, polisi tidak bisa menahan pelaku karena tidak cukup bukti.

"Satu hari setelah penangkapan, saya diminta pihak polres untuk melengkapi berkasnya. Kalau tidak bisa melengkapi tersangka tidak bisa ditahan. Setelah itu besoknya saya minta tolong minta berkas ke DRA. Ternyata dia malah marah-marah dan maki saya," kata SB.

"Koen iku sopo ngongkon-ngongkon aku. kabid e ae gak wani ngongkon aku (Kamu itu siapa berani nyuruh-nyuruh aku. Kabid saja gak berani nyuruh aku), sambil ngedumel gak jelas seperti itu. Apa karena saya saat itu pegawai honorer, jadi dia bisa ngomong kayak gitu," lanjut SB menirukan perkataan DRA saat itu.

Karena perkataan DRA itu, SB pun emosi hingga mengambil botol air mineral yang berada di mejanya. Dengan spontan, SB pun melempar botol tersebut ke arah DRA.

"Saat itu setau saya tidak kena mukanya langsung, tapi dia menghindar terus nabrak rak atau pigora gitu yang membuat hidungnya berdarah," terangnya.




(auh/hil)

Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork