Seteru Yai Mim Vs Sahara Melebar ke Kasus Teror Video Porno

Muhammad Aminudin - detikJatim
Sabtu, 18 Okt 2025 16:00 WIB
Sahara usai dimintai keterangan di Polresta Malang Kota.(Foto: Muhammad Aminudin/detikJatim)
Malang -

Perseteruan eks dosen UIN Maulana Malik Ibrahim Imam Muslimin atau Yai Mim dengan tetangganya, Nurul Sahara semakin melebar hingga konten pornografi. Dalam waktu dekat, Yai Mim akan dilaporkan terkait teror video porno tersebut.

"Semuanya (bukti) sudah kita amankan. Kemungkinan besok atau lusa ada laporan baru (pornografi), tapi bukan kami," ujar Zakki kepada wartawan, Sabtu (18/10/2025).

Laporan baru yang dimaksud Zakki adalah konten video pribadi Yai Mim yang diduga secara sengaja disebar dan ditunjukkan kepada Sahara hingga membuat psikisnya terguncang.

Selain memperlihatkan video pribadinya, Yai Mim disebut turut melecehkan Sahara sebagai perempuan.

"Kalau pelecehan melalui verbal dan menunjukkan video mesumnya (Yai Mim). Hal itu cukup mengganggu secara psikologis terhadap klien kami Sahara," bebernya.

Zakki menjelaskan, dugaan perbuatan tidak senonoh itu terjadi selama beberapa bulan terakhir. Untuk lokasi kejadian berada di sekitaran rumah Sahara, tepatnya di area garasi mobil.

"Kejadiannya di garasi, mereka kan bertetangga. Jadi berada di sekitaran situ," jelasnya.

Menurut Zakki, terlapor bukan hanya menunjukkan video pribadinya kepada Sahara. Melainkan juga mengirimkan kepada sejumlah orang.

"Banyak orang yang dikirimin video itu, dan mohon maaf, yang dilecehkan secara seksual itu kan juga sebenarnya ada beberapa," tuturnya.

Hingga kini, pihaknya telah menemukan setidaknya tiga orang yang mengaku telah menerima kiriman video pribadi Yai Mim. Selain mereka disebut telah memilih untuk menghapus, karena merasa jijik.

"Tiga orang yang sudah memberikan informasi ke kami. Bahwa sempat dikirimin (video). Cuma mereka ini kan langsung menghapus, karena mungkin merasa jijik dan lain sebagainya," katanya.

"Cuma yang beberapa ini kan yang enggak mau speak up. Kami kan enggak bisa memaksakan kehendak. Kalau orang sudah tidak mau, itu kan hak privasinya, hak asasinya," sambungnya.



Simak Video "Video: Yai Mim Bawa Bukti Baru Laporkan Sahara atas Persekusi-Penistaan Agama"

(auh/hil)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork