.webp)
Perseteruan eks dosen UIN Maulana Malik Ibrahim Malang, Imam Muslimin atau Yai Mim, dengan tetangganya, Nurul Sahara, semakin panas. Setelah tuduhan pelecehan dan penyebaran video pribadi mencuat, kedua belah pihak kini saling melontarkan pernyataan yang bertolak belakang.
Di satu sisi, Yai Mim mengaku video pribadinya tersebar karena ponselnya rusak dan sempat diperbaiki Sahara. Namun di sisi lain, kuasa hukum Sahara menilai alasan itu tak masuk akal dan menyebutnya sekadar alibi untuk menutupi dugaan penyebaran konten pornografi.
Berikut rangkuman fakta-faktanya:
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
1. Video Pribadi Yai Mim Disebut Tersebar karena HP Rusak
Yai Mim mengklaim video pribadinya tersebar bukan karena dirinya yang membagikan. Ia mengatakan, ponselnya sempat rusak dan dibawa Sahara untuk diperbaiki, bahkan hingga berminggu-minggu.
"Kalaupun ada gambar yang tersebar, itu bukan saya. Tapi ada orang yang sengaja membuka hp saya. Bahkan satu hp pernah dibawa sampai lebih dari satu hari, sepuluh hari, 20 hari lebih. Dibawa ke Madura oleh anak Mbak Sahara," ujar Yai Mim.
2. Pengacara Sahara Sebut Alasan Yai Mim Hanya Alibi
Kuasa hukum Sahara, M Zakki, menilai alasan yang disampaikan Yai Mim hanyalah upaya membangun alibi agar tampak seolah dirinya tidak bersalah. Ia menegaskan pihaknya sudah memahami pola pembelaan semacam itu.
"Itu kan menurut hemat saya hanya membangun alibi saja. Seolah-olah bahwa video itu didapat dengan cara melawan hukum, kan begitu," kata Zakki.
3. Dalih HP Rusak Tak Masuk Akal
Zakki menilai dalih kebocoran video pribadi akibat ponsel rusak terlalu mengada-ada. Menurutnya, hal itu tidak masuk logika dan terlalu sederhana untuk menutupi dugaan penyebaran video pribadi.
"Tapi kan kita tidak sebodoh itu. Saya paham benar bahwa kekuatan hukum itu tidak hanya bersoalan mandiri satu video begitu. Alibinya bisa dibangun," tegasnya.
4. Sahara Diduga Jadi Korban Pelecehan dan Teror Video
Menurut Zakki, Sahara tak hanya menerima kiriman video pribadi Yai Mim, tapi juga mengalami pelecehan secara verbal. Ia menyebut tindakan tersebut sangat mengganggu kondisi psikologis kliennya.
"Kalau pelecehan melalui verbal dan menunjukkan video mesumnya (Yai Mim). Hal itu cukup mengganggu secara psikologis terhadap klien kami Sahara," ungkapnya.
5. Ada Tiga Orang Lain yang Terima Kiriman Video
Zakki mengungkapkan bahwa selain Sahara, setidaknya ada tiga orang lain yang juga menerima kiriman video pribadi Yai Mim. Namun mereka memilih menghapus video itu karena merasa jijik.
"Tiga orang yang sudah memberikan informasi ke kami. Bahwa sempat dikirimin (video). Cuma mereka ini kan langsung menghapus, karena mungkin merasa jijik dan lain sebagainya," jelas Zakki.
6. Dugaan Perbuatan Terjadi di Garasi Rumah Sahara
Tindakan dugaan pelecehan dan penunjukan video pribadi itu disebut terjadi di sekitar rumah Sahara, tepatnya di area garasi mobil. Keduanya memang diketahui bertetangga.
"Kejadiannya di garasi, mereka kan bertetangga. Jadi berada di sekitaran situ," tutur Zakki.
7. Laporan Baru Akan Diajukan Terkait Dugaan Pornografi
Zakki memberikan sinyal bahwa akan ada laporan baru terkait dugaan penyebaran konten pornografi. Namun ia menegaskan laporan itu bukan berasal dari pihaknya langsung.
"Semuanya (bukti) sudah kita amankan. Kemungkinan besok atau lusa ada laporan baru (pornografi), tapi bukan kami," kata Zakki.
8. Yai Mim Akui Kaget Saat Video Pribadinya Diperlihatkan Irjen Kemenag
Yai Mim mengaku baru tahu videonya tersebar saat diperiksa Inspektorat Jenderal Kementerian Agama terkait kasus Sahara. Ia mengaku menangis ketika video pribadinya ditunjukkan.
"Tidak pernah menyebarkan ke siapapun. Saya kaget saat ditunjukan video saya dengan istri, nangis saya," ujarnya.
Simak Video "Video: Yai Mim Bawa Bukti Baru Laporkan Sahara atas Persekusi-Penistaan Agama"
[Gambas:Video 20detik]
(irb/hil)
