Blak-blakan Dirut Pertamina Patra Niaga Respons Isu Pertalite Oplosan

Round Up

Blak-blakan Dirut Pertamina Patra Niaga Respons Isu Pertalite Oplosan

Amir Baihaqi - detikJatim
Sabtu, 01 Nov 2025 08:30 WIB
Direktur Utama Pertamina Patra Niaga Mars Ega Legowo Putra saat konferensi pers Sinergi Penanganan Keluhan Konsumen SPBU di Jawa Timur.
Direktur Utama Pertamina Patra Niaga Mars Ega Legowo Putra saat konferensi pers Sinergi Penanganan Keluhan Konsumen SPBU di Jawa Timur. (Foto: Istimewa)
Surabaya -

Direktur Utama Pertamina Patra Niaga Mars Ega Legowo Putra akahirnya buka suara setelah ramai keluhan konsumen soal motor brebet yang diduga gegara pertalite oplosan. Ega memastikan bahwa BBM di SPBU aman.

Ega Legowo Putra. Dia memastikan bahwa tidak ada campuran etanol pada BBM jenis Pertalite atau jenis lainnya. Ega juga meminta masyarakat tak khawatir terkait isu adanya campuran bahan etanol pada BBM.

"Etanol. Apakah pertalite saat ini mengandung etanol? Tidak mengandung etanol," kata Ega kepada wartawan di SPBU Jemursari, Surabaya, Jumat (31/10/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ega kembali menegaskan bahwa BBM jenis Pertalite yang dibeli konsumen tidak ada campuran etanol. Masyarakat pun tak perlu khawatir akan kandungan etanol pada bensin.

"Jadi Pertalite saat ini tidak mengandung etanol," tegasnya.

ADVERTISEMENT

Selain tidak ada kandungan etanol pada Pertalite, Ega juga memastikan tidak ada campuran air pada BBM. Sebab, Ketika motor diservis dan bensin ditap, diduga ada campuran air karena tidak menyatu dengan BBM.

"Sampai dengan saat ini yang terkait dengan kandungan air ini kami melakukan pengecekan dengan metodologi pasta air. Kami juga melakukan pengecekan dengan mekanisme densitas," jelasnya.

"Kami juga melakukan pengecekan dengan standar visual clarity dan kejernihan warna daripada BBM untuk mengindikasi apakah ada kontaminan di dalam produk tersebut. Sejauh ini kita tidak menemukan indikasi hal tersebut," imbuhnya.

Meski demikian, Pihaknya tetap menampung segala keluhan dari konsumen. Pertamina pun membuka 17 titik posko untuk melayani keluhan dan pelaporan masyarakat.

"Posko ya jadi gini, bentuk daripada atensi dan loyal apa program loyal loyalty kami dan juga kami ini kan milik negara ya, jadi kami juga ingin mencarikan solusi kepada masyarakat ini. Kami ada Posko saat ini, kalau aduan itu, kami membuka aduan itu di semua kanal," katanya.

Berdasarkan hasil pengaduan di posko, Pertamina telah mendapat hampir 300 keluhan dari konsumen. Kebanyakan aduan kerusakan kendaraan usai mengisi BBM Pertalite adalah motor.

"Baik medsos, contact center, maupun offline. Dari total semua kanal itu yang masuk ada 290. Sebanyak 290 ini boleh dibilang 99% roda dua. Kalau data saya dari 290, 99%, enggak tahu kalau besok ya ada update-nya ya," jelasnya.

Dari semua laporan yang masuk, Ega menyebutkan bahwa pihaknya sudah menangani kurang lebih separuhnya. Dia memastikan bahwa kendaraan yang ditangani sudah terverifikasi.

"Karena kan kita harus pastikan bahwa mereka memang melakukan pembelian, kapan, gimana. Dan kami masih terus buka posko ini dalam bentuk untuk menangani solusi masyarakat ini," ujarnya.

Ega menegaskan, Pertamina melakukan penyaluran BBM di SPBU khususnya sesuai dengan SOP dan tata cara prosedur yang harus dilaksanakan. "Untuk memastikan agar BBM itu kualitasnya baik, tidak tercampur air dan tidak menimbulkan kerugian buat masyarakat," ujarnya.

Pertamina juga berupaya memberikan solusi kepada konsumen yang terdampak. Salah satunya akan memberikan ganti biaya kerugian tapi dengan syarat ada catatan pembelian BBM di SPBU.

"Oleh karena itu kami akan terus bekerja sama dengan semua pihak. Dan kami juga berkomitmen untuk memberikan solusi kepada masyarakat yang terdampak dan betul-betul dapat dibuktikan bahwa membeli BBM di SPBU Pertamina," terang Ega.




(dpe/abq)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads