Terguncang Psikis Sahara Saat Ngaku Dilecehkan Yai Mim

Round Up

Terguncang Psikis Sahara Saat Ngaku Dilecehkan Yai Mim

Hilda Meilisa Rinanda - detikJatim
Sabtu, 18 Okt 2025 08:45 WIB
Nurul Sahara bersama pengacaranya M Zakki
Nurul Sahara bersama pengacaranya M Zakki (Foto: Muhammad Aminudin.detikJatim)
Surabaya -

Kasus dugaan Tindak Pidana Kekerasan Seksual (TPKS) yang dilaporkan Nurul Sahara terhadap eks dosen UIN Maulana Malik Ibrahim Malang, Imam Muslimin atau Yai Mim, terus bergulir. Sahara mengaku terguncang secara psikis akibat dugaan pelecehan dan pornografi yang dilakukan Yai Mim.

Sahara kembali mendatangi Polresta Malang Kota untuk memenuhi panggilan penyidik, Jumat (17/10/2025). Ia datang sekitar pukul 09.35 WIB bersama suaminya, Sofyan, dan kuasa hukumnya, M Zakki.

"Ini panggilan pertama dari laporan minggu lalu, kami dimintai klarifikasi terkait adanya laporan pelecehan seksual dan pornografi terhadap saudara Mim (Imam Muslimin)," terang Zakki kepada wartawan di Polresta Malang Kota.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam pemeriksaan tersebut, Sahara membawa dua video yang disimpan dalam sebuah flashdisk. Bukti itu diserahkan langsung kepada penyidik Satreskrim Polresta Malang Kota.

ADVERTISEMENT

"Pada pemanggilan perdana atas laporan ini, kami membawa bukti yang telah kami siapkan di flashdisk," ujar Zakki.

"Ada dua video yang kami sertakan, terkait video apa nanti menjadi ranah penyidik untuk menjelaskan," tegasnya.

Pemeriksaan terhadap Sahara berlangsung cukup panjang. Kuasa hukum menyebut ada sekitar 40 pertanyaan yang diajukan penyidik untuk mendalami laporan dugaan pelecehan dan pornografi tersebut.

"Ini mulai tadi pagi, sampai sekarang jam 3 (sore). Mbak Sahara sudah selesai di BAP berkaitan dengan laporan pelecehan seksual dan pornografi," ujar Zakki.

"Kurang lebih 40 pertanyaan tadi yang disampaikan oleh kawan-kawan penyidik," sambungnya.

Belum Dilakukan Visum Psikiatri

Terkait pemeriksaan visum psikiatri, Zakki menyebut hingga kini belum dilakukan. Namun, langkah itu dinilai perlu karena kondisi psikologis Sahara disebut terguncang akibat dugaan tindak pidana tersebut.

"Belum (visum psikiatri), nanti kan nunggu dari penyidik. Apakah perlu visum psikiatri atau bagaimana. Tapi kayaknya memang ada," ujarnya.

"Karena secara psikis Mbak Sahara ini kan juga terganggu," tegasnya.

Zakki menilai, visum psikiatri bisa menjadi bukti tambahan untuk memperkuat laporan dugaan TPKS yang dialami Sahara.

"Dengan psikis itu kan nanti untuk menyampaikan apakah benar-benar terjadi itu kan (melalui) visum psikiatri," kata Zakki.

Kata Polisi

Sementara itu, Kanit UPPA Satreskrim Polresta Malang Kota AKP Khusnul Khotimah membenarkan adanya agenda pemanggilan Sahara sebagai pelapor dalam kasus dugaan pelecehan tersebut.

"Kita juga jadwalkan untuk visum psikiatri terhadap Ibu Sahara, untuk menindaklanjuti dugaan TPKS (Tindak Pidana Kekerasan Seksual) yang sudah dilaporkan," tegas Khusnul.

Ke depan, pihak Sahara juga berencana menghadirkan sejumlah saksi tambahan guna memperkuat laporan tersebut.

"Kami juga akan membawa saksi tambahan. Namun jumlahnya ada berapa, nanti ya. Itu fleksibel," tandas Zakki.

Sebelumnya, Sahara telah melaporkan Imam Muslimin atau Yai Mim ke Polresta Malang Kota atas dugaan pelecehan seksual. Menurut Zakki, dugaan pelecehan itu terjadi beberapa kali, baik secara verbal maupun fisik.

"Ada empat kali. Ada omongan (verbal), ada yang berbentuk semi tindakan," kata Zakki saat melapor pada Rabu (8/10/2025)

Bantahan Yai Mim

Sementara itu, Yai Mim membantah melakukan pelecehan seksual pada Sahara. Ia bahkan mengaku heran dengan laporan tersebut dan menyebut lebih tertarik kepada kambing dibanding perempuan yang melaporkannya.

"Nggak tahu (laporan pelecehan) itu belum tahu, saya belum diperiksa saya," kata Yai Mim kepada wartawan, Rabu (15/10/2025).

Yai Mim menegaskan dirinya tidak mungkin melakukan perbuatan asusila. Ia menyebut sebagai seorang penghafal Al-Qur'an, ia wajib menjaga diri dari maksiat agar tidak kehilangan ilmu yang telah ia peroleh.

"Saya ini penghafal Al-Qur'an, jangankan melakukan. Saya berpikir maksiat itu saja bisa terganggu," tegasnya.

Ia juga menyebut sudah bersyukur memiliki istri bernama Rosida Vegnesvari yang menurutnya jauh lebih menarik dibanding Sahara.

"Lebih cantik mana dengan istri saya. Mohon maaf ya, saya lebih tertarik kambing," tandasnya.

Halaman 3 dari 2


Simak Video "Video: Yai Mim Bawa Bukti Baru Laporkan Sahara atas Persekusi-Penistaan Agama"
[Gambas:Video 20detik]
(irb/hil)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads