Pandainya Alvi Hilangkan Jejak Mutilasi Pacar Akhirnya Terungkap juga

Pandainya Alvi Hilangkan Jejak Mutilasi Pacar Akhirnya Terungkap juga

Enggran Eko Budianto - detikJatim
Rabu, 10 Sep 2025 10:20 WIB
Alvi Maulana pelaku pembunuhan dan Mutilasi Pacar yang jasadnya dipotong dan dibuang di Pacet, Mojokerto
Alvi Maulana, pelaku pembunuhan dan mutilasi pacar yang jasadnya dipotong dan dibuang di Pacet (Foto: Enggran Eko Budianto/detikJatim)
Mojokerto -

Alvi Maulana (24) ditangkap polisi ketika proses menghilangkan jejak pembunuhan disertai mutilasi terhadap pacarnya, Tiara Angelina Saraswati (25). Menurut polisi, tersangka berusaha menyingkirkan jejak pembunuhannya secara hati-hati.

Kasat Reskrim Polres Mojokerto AKP Fauzy Pratama menjelaskan, Alvi ditangkap di kos Kelurahan Lidah Wetan, Lakarsantri, Surabaya pada Minggu (7/9) sekitar pukul 01.00 WIB. Dalam penangkapan itu, pihaknya menemukan banyak barang bukti di kos tersebut.

Mulai dari potongan tulang belulang jasad TAS, baju korban bersimbah darah, kain-kain yang digunakan tersangka membersihkan darah korban, hingga peralatan membunuh dan memutilasi korban.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Dia (Alvi) berusaha menghilangkan barang bukti, dia kerjakan sangat hati-hati," jelasnya kepada detikJatim, Rabu (10/9/2025).

ADVERTISEMENT

Alvi menghabisi TAS pada Minggu (31/8) sekitar pukul 02.00 WIB. Tersangka lantas memutilasi jasad pacarnya di kamar mandi kos, Kelurahan Lidah Wetan, Lakarsantri, Surabaya.

Dini hari itu, Alvi memisahkan daging dengan tulang korban. Tersangka juga menguliti kepala korban. Sekitar 2 jam kemudian, potongan daging dan organ dalam korban ia buang di semak-semak Dusun Pacet Selatan, Desa/Kecamatan Pacet, Mojokerto.

Sepulang dari Pacet, Alvi melanjutkan pemotongan terhadap tulang belulang TAS. Semua itu ia lakukan dengan penuh kehati-hatian. Tersangka juga mencuci secara bertahap kain-kain yang terkena darah korban di kosnya.

"Dia kerjakan pelan-pelan dan hati-hati. Itu lah kenapa prosesnya lama. Buktinya tetangga kosnya tidak tahu kalau di kos itu terjadi hal yang mengerikan," terang Fauzy.

Namun, sepandai-pandainya tupai melompat pasti akan jatuh juga. Meskipun berupaya menutupi serapi mungkin, kejahatan Alvi tetap terbongkar.

Kepada polisi, Alvi mengaku tega memutilasi pacarnya untuk menghilangkan jejak pembunuhannya. Tersangka tega menghabisi kekasihnya karena kekesalan kepada korban yang selama ini menumpuk, akhirnya meledak.

Pemicunya ketika Alvi pulang ke kos tapi pintunya dikunci dari dalam oleh korban. Ia menunggu di depan kos sampai sempat tertidur. Sekitar 1 jam kemudian, korban membuka pintu untuknya. Tidak hanya itu, korban juga melontarkan kalimat kasar kepadanya.

Fauzy mengimbau masyarakat yang merasa mempunyai karakter introvert agar berusaha mencari sarana untuk curhat. Sehingga tak sampai memendam amarah berkepanjangan.

"Sebagai manusia makhluk sosial harus mau bergaul dan mendekatkan diri dengan keluarga, lakukan hal-hal yang benar menurut norma agama dan hukum. Hubungan yang belum sah kebanyakan berdampak negatif," tandasnya.

Diberitakan sebelumnya, Alvi dan TAS pacaran sekitar 5 tahun. Alvi asal Dusun Aek Paing Tengah, Desa Aek Paing, Rantau Utara, Labuhanbatu, Sumut. Sedangkan korban asal Desa Made, Kecamatan/Kabupaten Lamongan.

Alvi tega membunuh pacarnya pada Minggu (31/8) sekitar pukul 02.00 WIB. Satu kali tusukan pisau dapur mengenai leher kanan korban, mengakibatkan TAS tewas kehabisan darah.

Selanjutnya, Alvi membawa jasad korban ke kamar mandi kos. Di tempat ini lah tersangka memutilasi korban. Ia memisahkan daging dan organ dalam korban dari tulang-tulangnya. Selanjutnya dipotong-potong menjadi ratusan potongan.

Sebagian potongan jasad TAS ia buang di semak-semak Dusun Pacet Selatan, Desa/Kecamatan Pacet, Mojokerto. Satu pekan kemudian, Sabtu (6/9) sekitar pukul 10.30 WIB, Suliswanto (30) menemukan potongan telapak kaki kiri korban.

Polisi pun melakukan pencarian besar-besaran sampai mengerahkan anjing pelacak dari Unit Polsatwa Ditsamapta Polda Jatim. Anjing pelacak jenis labrador ini berhasil menemukan potongan telapak tangan kanan korban di semak-semak. Temuan ini menjadi kunci terungkapnya identitas korban mutilasi.

Halaman 2 dari 2


Simak Video "Video: Isak Tangis Keluarga Sambut Kedatangan Jenazah Tiara Korban Mutilasi "
[Gambas:Video 20detik]
(irb/hil)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads