Akar Masalah hingga Dahlan Iskan Disebut Jadi Tersangka Versi Jawa Pos

Akar Masalah hingga Dahlan Iskan Disebut Jadi Tersangka Versi Jawa Pos

Tim detikJatim - detikJatim
Minggu, 13 Jul 2025 14:40 WIB
Mantan Menteri BUMN Dahlan Iskan tampak bersemangat ikut senam
Dahlan Iskan. (Foto: Rois Jajeli)

Momen penting yang mendorong upaya penertiban aset Jawa Pos, menurut Direktur Jawa Pos Holding, Hidayat Jati, adalah ketika pemerintah memberlakukan program tax amnesty pada 2016.

Hasil dari program tersebut telah masuk dalam laporan keuangan resmi yang diaudit dan disahkan melalui Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Jawa Pos.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Pada RUPS tersebut, keputusan pemegang saham bulat," tambahnya.

Diakui Jati, selama proses penertiban berlangsung, ada sejumlah aset yang beririsan dengan kepemilikan pihak lain, termasuk milik Dahlan Iskan.

ADVERTISEMENT

"Namun, berkat pendekatan yang baik, upaya penertiban di aset-aset Pak Dahlan itu yang prosesnya tadinya rumit, sebagian besar bisa diselesaikan dengan damai dan baik-baik kok," tegasnya.

Salah satu penyelesaian damai itu berkaitan dengan kewajiban Dahlan Iskan yang timbul akibat investasinya di proyek PLTU Kaltim.

"Jalan keluarnya dengan menjumpakan kewajiban tersebut dengan saham beliau," jelas Jati.

Hal serupa juga dilakukan terkait aset proyek pribadi milik Dahlan di bidang pengolahan nanas.

"Jadi tidak hanya soal PT Dharma Nyata, tapi menyangkut sejumlah aset dan transaksi di masa lalu, dan sebagian besar berlangsung sesuai prosedur dan kedua belah pihak bisa menemukan kesepemahaman, sehingga tercapai kompromi dengan damai," tambahnya.

Jati menyebut keputusan untuk menempuh jalur hukum di beberapa kasus merupakan langkah yang sudah dipertimbangkan dengan matang.

"Sebab, aset Jawa Pos harus diselamatkan dan hukum harus dipatuhi," tegasnya.


(dpe/hil)


Hide Ads