Suyahmi pasrah saat dibawa masuk petugas Polres Tulungagung ke dalam ambulans siang itu. Perempuan 31 tahun itu hendak dibawa ke (RSJ) di Lawang, Kabupaten Malang.
Warga Desa Nglurup, Sendang, Tulungagung itu hendak diperiksa kejiwaannya karena dengan sadis menghabisi dua anaknya yang berumur 3 dan 5 tahun.
Peristiwa keji itu terjadi pada Senin, 16 April 2012. Suyahmi merasa kesal karena kedua anaknya yang tengah demam terus merengek minta dibelikan jajan.
Karena tak punya uang, Suyahmi lantas mengambil celurit. Awalnya anak yang pertama yang ditebas baru kemudian yang kedua juga ditebas dan digorok lehernya. Kedua mayat anaknya lantas dijajarnya di ruang tamu.
Tragedi ini terungkap setelah Sumini, ibu Suyahmi curiga rumah anaknya seharian tertutup dan tak ada yang keluar. Perempuan 55 tahun itu selanjutnya berinisiatif ke rumah Suyahmi.
Namun betapa kagetnya Sumini, ia mendapati dua cucunya tergeletak berjajar di lantai bersimbah darah dengan luka leher terbuka.
Sedangkan Suyahmi, tampak duduk di pinggir mayat kedua cucunya itu dengan tatapan kosong. Warga Desa Nglurup pun gempar dengan teriakan histeris Sumini.
Polisi yang mendapat laporan kemudian menuju ke lokasi. Kedua jenazah balita itu kemudian dievakuasi ke Rumah Sakit dr. Iskak Tulungagung.
Sedangkan Suyahmi diamankan dan diperiksa di kantor polisi. Sejumlah saksi juga diperiksa. Hasilnya, Suyahmi diduga kuat mengalami gangguan kejiwaan.
Hal ini didasarkan dari keterangan yang didapat polisi bahwa Suyahmi pernah dirawat di RSJ Porong, Sidoajo. Bahkan sudah dua kali Suyahmi dirawat di sana.
(abq/iwd)