Deretan Kasus Berdarah Bulan September di Jawa Timur, 9 Orang Tewas

Deretan Kasus Berdarah Bulan September di Jawa Timur, 9 Orang Tewas

Firtian Ramadhani - detikJatim
Sabtu, 05 Okt 2024 22:01 WIB
Ilustrasi pembunuhan
Deretan Kasus Pembunuhan di Jawa Timur bulan September 2024 Foto: Edi Wahyono
Surabaya -

Sejumlah kasus pembunuhan terjadi pada bulan September 2024 di Jawa Timur. Dari catatan detikJatim ada sembilan kasus pembunuhan yang terjadi dalam satu bulan terakhir. Status kasusnya juga berbeda-beda. Ada yang sudah terungkap pelakunya, ada juga yang belum.

Berikut 9 kasus pembunuhan yang dirangkum redaksi detikJatim:

1. Kakak Adik Asal Kediri Dibunuh Ibu Kandungnya di Rumah

Kasus pertama terjadi di Kelurahan Manisrengo, Kota Kediri. Kakak beradik yang masih berusia anak-anak ditemukan tewas di rumahnya. Kedua korban tewas diduga karena pembunuhan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kakak beradik MB (14) dan BM (7) ditemukan tewas bersimbah darah di dalam kamar dan berada di atas kasur. Mereka adalah anak pasangan M Zakaria dan Ida Nuryati.

Polisi menetapkan ibu korban, IN, sebagai tersangka setelah serangkaian pemeriksaan dan pengumpulan barang bukti. Kasat Reskrim Polres Kediri Kota, Iptu Fathur Rozikin, mengonfirmasi bahwa IN adalah pelaku tunggal dalam kasus kekerasan terhadap anak yang terjadi pada 3 September 2024.

ADVERTISEMENT

Selengkapnya di sini

2. Pekerja Tambak Asal Banyuwangi Dihabisi Rekan Kerja di Situbondo

Perkara pembunuhan kedua tercatat di Situbondo, pekerja tambak asal Karangrejo, Banyuwangi ditemukan tewas. Pelakunya tak lain rekan kerjanya sendiri.

Pelaku adalah Zainul (21), warga Desa Gelung, Panarukan Situbondo. Kapolres Situbondo membenarkan pelaku sehari-hari merupakan rekan kerja korban di perusahaan tambak itu.

Pembunuhan dipicu oleh masalah sepele. Sejumlah saksi bercerita keduanya sempat berselisih terkait persoalan menurunkan pakan udang. Korban ditemukan tewas mengapung di tambak tempatnya bekerja pada Rabu (4/9). Hasil pemeriksaan menunjukkan luka bekas kekerasan di tubuh korban.

simak selengkapnya di sini

3. Remaja di Malang Tewas gegara Logo Silat

Gegara memakai atribut perguruan silat, ASA (17) remaja asal Malang tewas dikeroyok. Tersangka secara keji telah mengeroyok korban sebanyak dua kali di hari berbeda. Korban sempat koma sebelum meninggal dunia.

Pertama, di Jalan Raya Sumbernyolo, Desa Ngenep, Kecamatan Karangploso, Kabupaten Malang, Rabu, (4/9) sekitar pukul 22.15 WIB. Selang tiga hari, tersangka kembali menganiaya di Dusun Kedawung, Desa Ngijo, Kecamatan Karangploso, Malang, Jumat (6/9) malam.

Kasatreskrim Polres Malang, AKP Mucahammad Nur menjelaskan, penganiayaan berawal dari status WhatsApp korban yang mengenakan atribut perguruan silat.

selengkapnya bisa dibaca di sini

4. Mayat Wanita Muda Dibunuh dan Dibuang di Hutan Pacet Mojokerto

Kasus pembunuhan juga terjadi di Mojokerto. Dedi Abdullah (36) menjadi tersangka pembunuhan Anyk Mariyanni (37). Dedi dikenal Anyk melalui media sosial sebagai Bos Bawang Merah, padahal Dedi adalah seorang pengangguran di Tulungagung. Keduanya nekat menjalin hubungan asmara gelap.

Awalnya, korban bertemu dengan tersangka di Alun-Alun Kediri, kemudian jalan ke Jombang menggunakan Mobil Suzuki Baleno milik korban.

Kapolres Mojokerto AKBP Ihram Kustarto membenarkan Dedi mengeksekusi korban di Jombang, tetapi korban masih lemas. Setelah sampai di kawasan Sendi (Pacet), tersangka memastikan korban sudah tidak bernyawa.

Tersangka akhirnya membuang korban di hutan pinggir jalur Mojokerto-Kota Batu. Tepatnya di Dusun Sendi, Desa/Kecamatan Pacet, Mojokerto pada Jumat (13/9) sekitar pukul 03.11 WIB.

Dedi berhasil ditangkap di perkebunan kelapa sawit masuk Desa Sungaidaun, Pasir Limau Kapas, Rokan Hilir, Riau.

Selengkapnya di sini

5. Paman di Pasuruan Dibacok Keponakan Usai Uang Ibu Ditilap

MB (32) warga Desa Watuprapat, Nguling, Pasuruan, membacok N (42), pamannya, hingga tewas. Polisi mengungkap motif aksi sadis itu dilatarbelakangi masalah ekonomi.

Kasat Reskrim Polres Pasuruan Kota Iptu Choirul Mustofa menjelaskan bahwa tersangka bekerja di Malaysia selama 4,5 tahun dan mengirim gaji ke istri korban. Setibanya di Indonesia, ia menanyakan uang tersebut, tetapi tidak mendapat jawaban memuaskan, yang menimbulkan dendam terhadap korban.

Tersangka telah mengikhlaskan uang itu, tetapi korban sering datang ke rumah dan marah-marah kepada Ibu tersangka. Korban mengajak Carok, MB akhirnya mengambil celurit dari dalam rumah dan membacok korban tepat di dada hingga tewas. Polisi mengamankan MB di dalam rumah setelah menerima laporan warga.

selengkapnya di sini

6. Pesilat Anak di Banyuwangi Tewas Saat Ujian Kenaikan Tingkat

Seorang murid silat berinisial AR (14) asal Jakarta tewas saat ujian kenaikan sabuk di Tegalsari, Banyuwangi, pada Minggu (22/9). Kasat Reskrim Polresta Banyuwangi, Kompol Andrew Vega, menyatakan bahwa kasus ini masih diselidiki.

Kepolisian masih mendalami unsur kesengajaan atau tidak melalui pemeriksaan saksi. Polisi menyebut korban dan pelaku sama-sama di bawah umur, sehingga pemeriksaan mengikuti aturan khusus untuk anak.

Terduga pelaku, yang juga senior dan pelatih korban, masih dalam proses pemeriksaan dan masuk kategori di bawah umur. Korban juga tercatat sebagai salah satu santri di Desa tersebut. Hingga kini, pelaku masih diselidiki oleh pihak kepolisian.

Selengkapnya di sini

7. Warga Jember Ditemukan Tewas di Kebun Teh Situbondo

Mayat laki-laki tanpa identitas ditemukan di kebun tebu Desa Klatakan, Situbondo, diduga korban pembunuhan. Korban diketahui bernama Syamsul Hadi (49) dari Jember, Identitas korban diperoleh dari hasil penyelidikan menggunakan Inafis Portable System (IPS).

Kapolres Situbondo, AKBP Rezi Dharmawan, meski identitas korban sudah terungkap, penyebab kematiannya masih dalam penyelidikan menunggu hasil autopsi. Penemuan ini berawal dari laporan warga ke Polsek Kendit.

Polisi menduga mayat tersebut adalah korban pembunuhan, terlihat dari bekas jeratan di leher. Namun, penyebab kematian belum bisa dipastikan karena hasil otopsi belum diterima. Hingga kini, polisi masih menyelidiki kasus kematian warga Jember tersebut.

Selengkapnya di sini

8. Pria di Kediri Ditemukan Tak Bernyawa di Gang

Mayat pria berinisial DD ditemukan di lorong gang 5 RT 9 RW 3 pada Sabtu (28/9/2024) sekitar pukul 23.45 WIB. Polisi menduga pria tersebut merupakan korban pembunuhan.

Di kepala mayat, terdapat luka dari benda tumpul. Korban diduga tewas karena dipukul. Polisi menegaskan tidak ada luka lain pada jasad korban, selain luka akibat benda tumpul yang diduga berasal dari potongan keramik.

Polisi Kota Kediri memeriksa tujuh saksi terkait kasus ini, yang terdiri dari keluarga dan tetangga korban. Sampai kini, kasus ini masih belum menemukan titik terang.

Selengkapnya di sini

9. Sopir Truk di Pasuruan Dibacok Kernetnya Sendiri

Mohammad Samsul (47), sopir truk Kelurahan Kademangan, Kecamatan Kademangan, Kota Probolinggo, dibacok pria pengendara motor di tepi Jalan Raya Bendungan, Kecamatan Kraton, Kabupaten Pasuruan, Senin (30/9) siang.

Korban dibacok di bagian perut hingga mengalami luka terbuka 35 centimeter. Korban terkapar bersimbah darah. Sementara pelaku langsung kabur ke arah timur usai membacok korban.

Polisi membenarkan tersangka adalah kernet korban, tersangka tidak berniat membunuh, hanya ingin memberi pelajaran agar tidak menyakiti hati orang. Nahas, korban dinyatakan meninggal dunia di RSUD dr Soetomo Surabaya, Rabu (2/10). Korban meninggal setelah menjalani dua kali tindakan operasi.

Selengkapnya di sini




(ihc/iwd)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads