Suasana tegang menyelimuti Jalan Kartini, Kota Madiun pagi itu. Ratusan pesilat dari Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) tumplek blek memenuhi ruas jalan pengadilan negeri setempat.
Kehadiran massa PSHT ini ingin mengawal sidang perkara pembunuhan saudara mereka, Heru Susilo (45) yang dihabisi Heri Cahyono alias Gundul (45).
Massa yang mengenakan pakaian dan kaus serba hitam itu tampak duduk di ruas jalan. Karena hal ini, Jalan Kartini ditutup sementara. Sebanyak 393 personel gabungan disiagakan di lokasi.
Untuk mengakomodir massa, sebanyak 25 perwakilan PSHT diperbolehkan masuk mengikut sidang yang akan digelar. Pembunuhan yang dilakukan Gundul diketahui terjadi pada Minggu, 1 September 2019. Saat itu Gundul tengah pesta minuman keras (miras) bersama teman-temannya di depan bekas gedung bioskop Arjuno di Alun-Alun Kota Madiun.
Kepada teman-temannya, Gundul mengutarakan niatnya akan mencari dan akan menghabisi Heru. Ia bahkan telah membawa pisau yang akan digunakan untuk menusuknya. Niat Gundul ini didengar teman-temannya saat itu.
Gundul dendam dengan Heru karena saat mendekam di lapas ia merasa pernah dipermalukan. Karena hal ini, ia ingin membalasnya. Padahal ia baru saja keluar bui sekitar 2 minggu.
Puas pesta miras, Gundul lantas mengajak seorang temannya, Irwan Yudho dan Hari Prasetyo untuk mencari rumah Heru. Dengan mengendarai dua motor, ketiganya lantas berputar-putar mencari rumah Heru.
Mereka lantas berhenti di sebuah warung milik Katirah. Di sana mereka lantas menanyakan rumah warga bernama Heru dan ditunjukkan oleh Katirah arah lokasinya yang berada sekitar 30 meter dari warungnya.
Gundul dan kedua temannya lantas menuju ke rumah Heru. Di sana, dua temannya menunggu di luar gang sambil duduk di atas motor. Sedangkan yang mendatangi rumah adalah Gundul sendiri.
Setiba di depan rumah Heru, Gundul mengetahui anak Heru yang tengah bermain di depan rumah. Gundul lantas menanyakan di mana bapaknya yang dijawab tengah tidur.
Lihat juga Video 'Tampang Para Pelaku Pengeroyokan yang Tewaskan Pesilat asal Sidoarjo':
(abq/iwd)