Crime Story

Sakit Hati Pemuda di Pasuruan Bunuh Calon Suami Pacar Agar Gagal Nikah

Amir Baihaqi - detikJatim
Jumat, 23 Feb 2024 13:23 WIB
Rekaman CCTV detik-detik Rokhman menghabisi Fatkhurrozy di toko tembakau Kota Pasuruan (Dok. Istimewa)
Pasuruan -

Darah di kepala Fadila Rokhman mendidih kala mendengar pacarnya, Putri Nabilatul Kasiati alias Bella hendak menikah dengan tunangannya, Mokhammad Fatkhurrozy. Bella dan Fatkhurrozy bahkan telah menentukan tanggal pernikahan mereka.

Sakit hati dan kekecewaan Rokhman ini kemudian membuatnya gelap mata. Pemuda 23 tahun itu lalu berniat untuk menghabisi tunangan Bella. Tujuannya, agar Fatkhurrozy gagal menikahi bela dan berharap bisa menggantikannya.

Untuk melancarkan rencana pembunuhannya ini, Rokhman kemudian mulai menggali informasi tentang pekerjaan dan keseharian Fatkhurrozy kepada Bella. Rokhman menanyakan kepada Bella tentang aktivitas Fathkurrozy sehari-hari kepada Bella melalui telepon dan aplikasi percakapan di media sosial.

Dari Bella inilah Rokhman akhirnya mengetahui kapan Fatkhurrozy berangkat dan pulang kerja bahkan kendaraan yang dikendarainya. Fatkhurrozy sendiri merupakan seorang pekerja di pabrik plastik yang berada di Kelurahan Karangketug, Gadingrejo, Kota Pasuruan.

Setelah mengumpulkan semua informasi, pada Senin, 15 November 2021, Rokhman selanjutnya mantap menjalankan rencana pembunuhan terhadap Fatkhurrozy. Awalnya, Rokhman mendatangi pamannya, Supiyanto untuk meminjam motor Suzuki Skywave warna putih hitam Nopol N 3948 VC.

Motor ini kemudian digunakan Rokhman untuk membeli arak di pelabuhan Kota Pasuruan. Setelah itu, ia lalu pulang ke rumah dan meminum arak yang dibelinya. Tuntas meminum arak, Rokhman selanjutnya mengambil senjata tajam jenis kujang dari meja dapur rumahnya.

Senjata sepanjang 30 cm ini, kemudian disimpan di dalam tas slempang warna abu-abu miliknya. Selanjutnya sekitar pukul 15.00 WIB Rokhman berangkat menuju rumah temannya, Siswo Hadi yang berada di Jalan Banda Gang Mawar, Kelurahan Gadingrejo.

Di sana, Rokhman lalu membangunkan Siswo yang sedang tidur dan mengajaknya ke pabrik plastik dengan berboncengan motor. Tanpa curiga, ajakan ini disetujui Siswo yang tak tahu bahwa Rokhman hendak melakukan pembunuhan.

Setiba di sekitar pabrik plastik tersebut, Rokhman dan Siswo selanjutnya turun dan memarkir motor di seberang jalan. Saat itu, Siswo yang penasaran lalu bertanya alasan berhenti di situ.

"Lapo nang kene (kenapa ke di sini)," tanya Siswo. "Ngenteni arek (nunggu orang)," jawab Rokhman saat itu.

Setengah jam mereka menunggu, di seberang pabrik plastik, jam kerja pulang pekerja pun tiba. Fatkhurrozy yang telah ditunggu Rokhman tampak keluar dari pabrik mengendarai motor Honda Grand warna hitam dengan mengenakan helm warna putih menuju ke arah timur.




(abq/iwd)

Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork