Aksi pembunuhan terjadi di Jalan Imam Bonjol, Kota Pasuruan. Ibu dan anak laki-lakinya ditemukan tewas dalam keadaan terikat di dalam rumah Sabtu (30/12) sekitar pukul 09.00 WIB.
Ibu dan korban yang tewas dibunuh pelaku diketahui bernama Chosidah (54) dan Ahmad Fauzi Ferdiansyah (13). Keduanya ditemukan tewas dalam kondisi tangan terikat.
Korban diduga tewas karena diduga kehabisan oksigen karena dibekap pelaku. Sedangkan pelaku pembunuhan diketahui berinisial Muji Selamet (40), yang tak lain masih tetangga korban yang langsung ditangkap warga.
Kasat Reskrim Polres Pasuruan Kota AKP Rudy Hidajanto membeberkan motif pembunuhan ibu dan anak untuk sementara diduga karena pelaku hendak merampok di rumah korban.
"Pengakuan sementara ingin ambil barang. Tapi masih kita dalami," terang Rudy.
Menurut Rudy pembunuhan ini terjadi saat pelaku memasuki rumah korban karena hendak merampok. Saat itu pelaku masuk dengan meloncat pagar rumah korban.
"Pelaku kita perkirakan masuk rumah lompat pagar, kemudian masuk ke ruang pertama, ke dalam toko," terang Rudy.
"Di situ ketemu korban inisial C. Korban langsung disekap, diikat. Korban pertama, C ini meninggal kemungkinan karena tidak bisa bernapas. Masih belum diketahui adanya tanda kekerasan baik senjata tumpul atau senjata tajam," imbuhnya.
Rudi menambahkan setelah melakukan eksekusi terhadap korban pertama, pelaku masuk ke rumah menuju musala. Pelaku lalu bertemu Fauzi. Sama, Fauzi anak Chosidah itu juga diikat dan disekap hingga tewas.
"Di situ ada anak kandung korban, F. Oleh pelaku langsung dilakukan penyekapan, kemudian tangannya diikat. Dan kita ketahui yang bersangkutan meninggal dunia," jelas Rudy.
Salah satu anak korban lainnya bernama Chusnul Chotimah (20) yang saat itu dalam rumah dan mengetahui peristiwa itu langsung menghubungi pacarnya. Pacar Chusnul yang datang kemudian mengajak warga dan segera mendatangi rumah korban.
Warga lalu mendobrak pintu rumah. Saat sudah di dalam, warga mendapati Chusnul yang sedang linglung. Diduga Chusnul dihajar pelaku. Warga kemudian mendapati dua korban tewas dan mengamankan pelaku yang masih ada di dalam rumah.
"Pacarnya datang ke sini bersama warga. Ketika warga datang pelaku masih ada di dalam dan diamankan warga. Ada sedikit kekerasan yang dilakukan warga," jelas Rudy.
Petugas kepolisian dan TNI yang mendapat laporan selanjutnya datang ke lokasi dan mengamankan pelaku. Karena luka-luka dimassa warga, pelaku kemudian dibawa ke rumah sakit untuk mendapat perawatan medis.
Salam pemeriksaan awal, lanjur Rudy, pelaku mengakui semua perbuatannya yang menghilangkan dua nyawa tetangganya. "Dia sadar dan mengakui proses pembunuhan," tandas Rudy.
Simak Video "Video: Detik-detik Penangkapan Pelaku Penculikan Santri Ponpes Metal Pasuruan "
(abq/iwd)