Kapolres Pasuruan AKBP Jazuli Dani Iriawan mengunjungi rumah duka M Haidar Musthofa (7), bocah yang dibunuh tetangga di Desa Sambisirah, Kecamatan Wonorejo, Kabupaten Pasuruan. Kedatangan kapolres untuk menyampaikan belasungkawa dan memberikan santunan.
Kapolres mengunjungi rumah duka bersama jajaran, Selasa (12/8/2025) pukul 15.30 WIB. Selain menyampaikan belasungkawa dan santunan, kapolres meminta keluarga menahan emosi sembari mempercayakan penyelesaian kasus kepada kepolisian.
Kapolsek Wonorejo AKP Sugiyanto menjelaskan, kakek korban Yayak, tidak percaya jika pelaku alami masalah kejiwaan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Keluarga tidak percaya pelaku ada gangguan jiwa, namun yang pasti keluarga telah ikhlas atas kepergian Haidar," kata Sugiyanto.
Menanggapi hal ini, kapolres menekankan pentingnya penyelesaian prosedural.
"Saya imbau keluarga mempercayakan proses hukum kepada kepolisian dan tidak melakukan tindakan melanggar hukum," ujarnya.
Dalam kesempatan tersebut, Kapolres juga melakukan pengecekan lokasi kejadian di rumah pelaku, M Afandi (32), yang saat ini sudah ditetapkan tersangka.
Bocah bernama M Haidar Musthofa (7) ditemukan tewas mengenaskan di rumahnya Dusun Areng-areng, Desa Sambisirah, Kecamatan Wonorejo, Kabupaten Pasuruan, Sabtu (9/8/2025) sekitar pukul 11.30 WIB.
Siswa kelas 1 SD tewas dengan luka parah di bagian kepala. Ia dipukul belencong oleh tetangganya, M Afandi (32).
(irb/hil)