Kaleidoskop 2023

Cerita Siswi SMP Kelas 7 di Trenggalek Melahirkan hingga Bayi Diadopsi

Imam Wahyudiyanta - detikJatim
Senin, 18 Des 2023 11:37 WIB
Foto: thinkstock
Trenggalek -

Kecamatan Kampak, Trenggalek, sempat dihebohkan dengan kasus siswi kelas 7 SMP yang melahirkan. Awalnya tidak diketahui siapa ayah dari bayi tersebut. Siswi berinisial A (13) tersebut melahirkan dengan bantuan bidan desa.

Kasus itu kemudian dibawa ke polisi.Dalam aduannya, pihak keluarga meminta polisi agar memproses hukum pria yang menghamili korban.

"Statusnya masih pengaduan, tapi langsung kami tindak lanjuti," ujar Kasat Reskrim Polres Trenggalek saat itu Iptu Agus Salim, Kamis (13/4/2023).

Menurut Agus, pengaduan disampaikan langsung ke polisi oleh keluarga dari ayah korban. Sedangkan korban selama ini tinggal bersama keluarga dari ibunya.

"Karena kebetulan orang tuanya tidak ada, sehingga yang merawat korban adalah keluarga ibunya, sedangkan kakaknya dirawat oleh saudara dari ayahnya. Nah keluarga ayahnya ini yang lapor," kata Agus.

Polisi mengaku sempat turun langsung ke ke Kampak bersama petugas Pemberdayaan Perempuan dan Anak (PPA) Dinsos Trenggalek untuk menelusuri kasus tersebut. Namun saat di lokasi, pihaknya masih menemukan kendala.

"Karena korban dan keluarga yang merawat menutup diri. Kami mencoba melakukan upaya pendekatan," imbuhnya.

Namun kakak korban justru bercerita tentang kasus yang menimpa adiknya. Dia dan bibinya Kakak geram karena keluarga yang mengasuh korban terkesan menutup-nutupi kasus itu.

Kakak korban, PN (23) mengatakan ia baru menerima kabar adiknya melahirkan pada tanggal 1 April 2023. Padahal adiknya melahirkan sehari sebelumnya. Ia juga kaget mendengar bahwa bayi adiknya telah diadopsi.

"Tanggal 31 Maret melahirkan, kemudian tanggal 1 April saya dikabari paman (keluarga dari ibu), waktu itu saya cuma dikabari disuruh ke atas (ke rumah korban) penting," kata PN.

Saat itu juga, ia bergegas untuk menemui adik dan keluarga yang mengasuh. Ia mendapatkan kabar jika adiknya baru melahirkan bayi laki-laki. Proses persalinan dilakukan di rumah dengan dibantu bidan desa setempat.

"Saya kaget, katanya adik saya melahirkan, waktu itu keluarga sana ngakunya juga tidak mengetahui jika adiknya hamil," ujarnya.

PN mengaku bingung terkait kasus yang dialami oleh adiknya. Terlebih pihak keluarga dari ibunya telah mencari orang untuk mengadopsi bayi itu.

"Saat di sana bayinya masih ada, tapi saya nggak tahu kalau mau diadopsi orang," imbuhnya.

PN menceritakan pada hari itu juga dua orang (pasutri) warga Desa/Kecamatan Gandusari langsung membawa bayi itu untuk diadopsi.

"Tidak ada omongan sama sekali terkait orang yang mau mengadopsi, hari itu juga dibawa," ungkap PN.



Simak Video " Video: Kades di Trenggalek Diserang Warga, Mobilnya Dibakar"

(abq/iwd)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork