Round Up

Sengkarut Arofahmina Gagal Berangkatkan Jemaah Umrah hingga Dirut Tersangka

Dida Tenola - detikJatim
Selasa, 05 Des 2023 08:00 WIB
Dirut Tour & Travel Arofahmina Heri Wibowo (kanan) ditetapkan sebagai tersangka usai gagal memberangkatkan jemaah umrah ke Tanah Suci. (Deny Prastyo Utomo/detikJatim)
Surabaya -

Sengkarut biro travel umrah Arofahmina akhirnya mencapai klimaks. Polisi menetapkan Direktur Utama (Dirut) Tour & Travel Umrah Arofahmina Heri Wibowo sebagai tersangka dan langsung menahannya. Heri ditahan setelah gagal memberangkatkan jemaah umrah.

Kisruh keberangkatan jemaah umrah ini mulai menyeruak ke publik pada 25 Februari 2023 lalu. Kala itu sejumlah orang menggeruduk kantor Arofahmina yang ada di Jalan Kartini, Kecamatan Tegalsari, Surabaya. Mereka menanyakan kejelasan keberangkatan umrah yang telah mereka bayar kepada Arofahmina.

Salah seorang calon jemaah yang ikut mendatangi kantor Arofahmina kala itu adalah Eli (37). Kepada detikJatim, perempuan asal Surabaya ini mengaku keberangkatannya ke Tanah Suci sudah ditunda 6 bulan oleh pihak travel. Oleh pihak travel Eli sempat diberi dua opsi.

"Saya dimundurkan sampai 6 bulan, saya keberangkatan 23 Februari ini, tapi waktu Januari sudah ada info dimundurkan. Kalau dimundurkan Agustus atau tetap berangkat dengan downgrade sesuai sama paketan yang kita ambil," kata Eli, Sabtu (25/2).

Eli membayar Rp 32 juta untuk paket umrah yang ditawarkan Arofahmina. Uang itu sudah lunas dibayarkan Eli sejak 8 Desember 2022.

"Dapat informasi pada Januari ditunda berangkat, alasan crowded di Makkahnya. Kalau mau mengikuti prosedurnya dia (Arofahmina) refund enam bulan atau berangkat nanti Agustus, kan kelamaan," imbuhanya Eli.

Hal yang sama juga diungkapkan oleh Nova (34), wanita yang saat itu jauh-jauh datang dari Tulungagung bersama suaminya juga berusaha menanyakan nasib kejelasannya berangkat umrah. Menurutnya, Arofahmina mendadak mengubah jadwal keberangakatannya yang harusnya 30 Januari 2023.

"Kedatangan kami ke sini sebenarnya karena jadwal kami yang seharusnya 30 Januari tiba-tiba di reschedule mendadak sama pihak sini. Kami beberapa ke sini mencoba konfirmasi tidak mendapatkan kepastian, kami berangkat kapan nggak ada kepastian," ungkap Nova.

Suasana kantor pusat Arofahmina saat digeruduk calon jemaah umrah 25 Februari 2023 lalu. Foto: Deny Prastyo Utomo/detikJatim

"Dan kesabaran kami habis. Kami ke sini intinya uang kami balik itu saja. Jadi di sini semua tujuannya sama, ingin uangnya balik itu saja. Soalnya pengen cepat umrah pakai travel lain," sambungnya.

Menurut Nova, dari pertemuan yang telah dilakukan, pihak travel bisa memberangkatkan, namun harus ada penambahan biaya. Namun hal itu ditolak jemaah.

"Intinya kalau kami berangkat, kami disuruh nambah bayar puluhan juta, kalau kami nggak berangkat sini mengeluarkan refund selama enam bulan, bahkan sampai satu tahun, itu sebenarnya yang menjadi keberatan jamaah," tandas Nova.

Dirut Arofahmina ditetapkan sebagai tersangka dan langsung ditahan. Baca halaman selanjutnya...



Simak Video "Video Kronologi Kecelakaan Maut Bus Jemaah Umrah di Arab Saudi"

(hil/dte)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork