Refi Purnomo tengah berselancar di aplikasi MiChat sore itu di dalam kamar kosnya di Desa Kwadungan, Ngasem, Kabupaten Kediri. Ia lalu mengirim chatting untuk menawar open BO seorang seorang pekerja seks komersial (PSK) MiChat berinisial MSH alias Ica.
Dalam transaksi tersebut, Ica mematok tarif sekali main Rp 800 ribu bisa dinego. Refi pun sepakat. Namun Mirna kembali memastikan harga yang diinginkan Refi dan disepakati jadi Rp 700 ribu.
Pria 24 tahun itu selanjutnya siap-siap berangkat menuju Hotel Lotus Garden Kediri, lokasi Ica berada. Refi berangkat dari kosnya menuju hotel yang berada di Jalan Jaksa Agung Suprapto, Kota Kediri itu dengan naik ojek online.
Sebelum berangkat, Refi ternyata membawa sebilah pisau dapur yang dibungkus kain serbet. Rupanya pisau itu disiapkan Refi untuk mengancam Ica. Sebabnya, Refi ternyata hanya punya uang Rp 300 ribu, padahal kesepakatan tarif adalah Rp 700 ribu.
Setelah sekitar 15 menit perjalanan, Refi akhirnya tiba di Hotel Lotus Garden lalu menghubungi Ica. Refi kemudian disuruh menuju kamar 421. Tak lama, Refi kemudian menuju ke sana dan mengetuk pintu.
Setelah di dalam kamar, Refi kemudian melepas helm dan jaketnya. Keduanya sempat terlibat pembicaraan singkat dan dilanjutkan dengan hubungan seksual. Saat berhubungan seksual ini, Ica kemudian menanyakan lagi soal tarif.
Refi akhirnya mengaku hanya memiliki uang Rp 300 ribu bukan Rp 700 ribu. Keduanya lalu terlibat cekcok. Ica yang kecewa kemudian mengakhiri hubungan seksual itu.
Ica selanjutnya ke kamar mandi membersihkan diri dan memakai pakaiannya kembali. Saat itu lah, Refi lalu mengeluarkan uang Rp 300 ribu yang hendak diserahkan ke Ica dan pisaunya dari tas slempang.
"Rp 300 ribu mau apa tidak?" ancam Refi sambil tangan kirinya menyerahkan uang sedangkan tangan kanannya menodongkan pisau ke Ica saat itu.
Bukan menerima, Ica yang tahu ditodong pisau malah berteriak. Panik dengan teriakan tersebut, Refi lantas membekap mulut Ica. Namun Ica berhasil melepaskan bekapan tersebut dan kembali berteriak.
Semakin panik, Refi lantas menindih tubuh Ica dan kembali membekap Ica yang meronta. Kali ini pisau yang masih digenggamnya dihujamkan ke tubuh Ica sebanyak tiga kali. Belum puas, Refi menghantamnya dengan tangan kosong sebanyak dua kali dan kembali menusuk ke bagian leher dua kali hingga Ica berhenti meronta.
(abq/iwd)