Sederet Fakta Anarkis Pesilat Jember Konvoi Lalu Rusak Rumah Warga

Sederet Fakta Anarkis Pesilat Jember Konvoi Lalu Rusak Rumah Warga

Denza Perdana - detikJatim
Kamis, 24 Agu 2023 09:35 WIB
Suasana mencekam saat perusakan rumah warga oleh puluhan pesilat di Jember.
Situasi mencekam di Dusun Curahbamban, Jember saat sejumlah pesilat rusak rumah warga. (Foto: Istimewa/tangkapan layar)
Jember -

Puluhan orang pesilat berpakaian hitam-hitam merusak rumah warga di Dusun Curahbamban, Desa Tanggul Wetan, Kecamatan Tanggul, Jember. Belasan orang sudah diamankan, yang mana mayoritas di antara mereka diketahui anggota perguruan silat Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT).

Berikut ini sederet fakta anarkis pesilat Jember yang dihimpun detikJatim, termasuk situasi ketegangan yang terjadi saat para pesilat itu mulai melempari rumah warga dengan batu.

1. Konvoi Motor Dini Hari

Aksi anarkis itu terjadi pada Rabu dini hari sekitar pukul 00.00 WIB. Berdasarkan keterangan warga setempat bernama Riska, puluhan orang itu datang berbondong-bondong dengan berkonvoi mengendarai sepeda motor.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya kira ada apa tengah malam kok ada konvoi. Saya nggak berani keluar, saya lihat dari (kaca) jendela banyak anak muda pakai kaos hitam-hitam," ujar Riska kepada detikJatim, Rabu (23/8/2023).

Hermanto, warga lainnya mengaku ratusan massa berpakaian hitam itu bermaksud menuju ke rumah warga bernama Imam Ghozali. Kebetulan Hermanto merupakan tetangga Ghozali. Dia mengaku selama ini Ghozali dikenal sebagai tokoh salah satu perguruan silat.

ADVERTISEMENT

"Saya melihat ada puluhan orang itu di halaman rumah Pak Imam (Ghozali). Kira-kira 50-an orang. Selanjutnya mereka seperti sedang diskusi begitu," kata Hermanto.

2. Lemparan Batu dan Suara Pecahan Kaca

Situasi Rabu dini hari itu menegangkan. Riska, salah satu warga menyebutkan bahwa dirinya sempat mendengar suara pecahan kaca. Situasi saat itu menjadi semakin menakutkan bagi dirinya.

"Terus terdengar suara pecahan kaca. Saya tambah nggak berani keluar," kata Riska.

Keadaan yang lebih menegangkan dialami oleh Hermanto. Dia tidak tahu apa yang sempat didiskusikan massa berpakaian hitam itu. Tiba-tiba saja puluhan orang itu mundur dan melempari rumah tetangganya, Imam Ghozali.

"Karena rumah saya berdekatan, ikut kena juga. Dilempari batu-batu ukuran segenggam tangan saya ini. Kena kaca jendela, genteng rumah, dan lainnya. Saya takut dan berusaha menyelamatkan keluarga di dalam rumah," ujarnya.

3. Letusan Senpi Polisi

Kurang lebih 10 menit kemudian, Riska maupun Hermanto mendengar suara letusan senpi. Ternyata itu adalah anggota kepolisian yang hendak membubarkan massa pesilat yang sedang merusak rumah warga.

"Paling jeda 10 menit (setelah dirinya mendengar suara pecahan kaca), banyak polisi berpakaian preman sambil jalan kaki menembak ke atas untuk membubarkan massa," sambungnya.

Bagi Hermanto, letusan senpi itu sangat dia syukuri. Letusan senpi itu mengakhiri ancaman bagi dirinya dan keluarganya. Dia bersykur keluarganya tidak sampai terluka dalam kejadian itu.

"Alhamdulillah semua aman, setelah anggota polisi dan seperti TNI datang juga mengamankan lokasi. Terdengar juga ada bunyi letusan pistol. Saya nggak tahu kejadiannya, saya di dalam rumah. Berlindung," sambungnya.

Belasan orang diamankan. Baca di halaman selanjutnya.

4. Sejumlah Motor Bergelimpangan di Jalan

Dua video yang menunjukkan sejumlah polisi membubarkan massa beredar melalui media sosial. Terlihat di dalam video itu salah satu polisi berjalan mendekati lokasi massa pesilat merusak rumah warga sambil membawa pistol.

Beberapa kali tembakan peringatan dilepaskan. Hingga terlihat kerumunan massa pemuda mengendarai motor di salah satu ruas jalan. Salah satu polisi berambut gondrong mendekati mereka dan terlihat berbincang.

Pada video lainnya, polisi yang sama mendatangi lokasi di mana sejumlah sepeda motor tergeletak di jalanan. Setidaknya ada 5 kendaraan roda 2 yang ditinggalkan begitu saja di jalan. Sementara itu terlihat pula sejumlah warga setempat akhirnya keluar dari rumah.

Para pesilat diduga kabur masuk ke dalam hutan sengon yang berbatasan dengan dusun tersebut. Polisi kembali melepas tembakan peringatan sembari berteriak, "Sini! Woi, sini! Banci kalian!"

5. Belasan Orang Diamankan

Polisi mengamankan 19 orang diduga pesilat buntut perusakan rumah warga di Dusun Curahbamban, Desa Tanggul Wetan, Kecamatan Tanggul, Jember. Kasat Reskrim Polres Jember AKP Dika Hadiyan Widya Wiratama membenarkan.

Menurutnya hingga saat ini polisi masih mendalami peran dari belasan orang yang diduga merupakan anggota perguruan silat di Jember tersebut. "Masih kami dalami terkait peran mau pun keikutsertaan beberapa orang yang kami amankan itu," ujarnya kepada detikJatim.

Dari 19 orang yang diamankan itu, diketahui bahwa 12 di antaranya merupakan anggota perguruan silat Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT). Ketua PSHT Jember Jono Wasinudin menyatakan itu.

"Siang tadi kami mendapat informasi ada 12 anggota kami yang diamankan. Ini juga akan kami lakukan cek dan ricek kembali," ujarnya.

6. Duduk Perkara Perusakan Rumah

Berdasarkan informasi yang dihimpun detikJatim, ratusan anggota perguruan silat itu sebelumnya berkumpul di lapangan Alun-alun Bangsalsari sekitar pukul 23.00 WIB, Selasa (22/8). Mereka kemudian konvoi ke rumah warga di Kecamatan Tanggul.

Informasi yang didapat dari sumber di kepolisian yang enggan disebut namanya, aksi itu bermula dari perkelahian antara dua anggota perguruan silat. Lantaran tidak terima, puluhan anggota salah satu perguruan silat itu merusak rumah yang disebut sebagai tempat tinggal seorang ketua perguruan silat.

Kasat Reskrim Polres Jember AKP Dika Hadiyan Widya Wiratama mengatakan bahwa hingga saat ini pihaknya masih mendalami motif perusakan rumah warga ini. Sebab, belum ada pemilik rumah yang melaporkan perusakan itu secara resmi ke polisi.

"Motif masih kami dalami, mengingat korban atau pemilik rumah masih belum melakukan pelaporan secara resmi. Jadi kami juga menunggu laporan dari korban. Tapi kami sudah mendalami orang yang kami curigai atau kelompok yang sudah kami amankan ini," katanya.

Halaman 2 dari 2
(dpe/fat)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads