Momen Tegang Tembakan Peringatan Usai Pesilat Rusak Rumah Warga Jember

Momen Tegang Tembakan Peringatan Usai Pesilat Rusak Rumah Warga Jember

Denza Perdana - detikJatim
Rabu, 23 Agu 2023 15:21 WIB
Suasana mencekam saat perusakan rumah warga oleh puluhan pesilat di Jember.
Sala satu anggota polisi membawa senpi dan sempat melepas tembakan peringatan untuk bubarkan pesilat yang rusak rumah di Jember. (Foto: Istimewa/tangkapan layar)
Jember -

Suasana menegangkan terjadi saat sejumlah polisi berupaya membubarkan puluhan orang diduga pesilat yang merusak rumah warga di Jember. Tembakan peringatan dilepas. Peristiwa itu terjadi Rabu dini hari di Dusun Curahbamban, Desa Tanggul Wetan, Tanggul, Jember.

Pantauan detikJatim dari salah satu video yang beredar, saat itu sejumlah anggota polisi berpakaian bebas berjalan mendatangi rombongan pesilat.

Salah satu anggota yang membawa senjata api sempat melepas tembakan peringatan untuk membubarkan massa. Dia juga sempat berbincang dengan gerombolan pemuda naik motor diduga para pesilat yang sempat merusak rumah warga.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam video lainnya, terlihat para anggota polisi mendatangi lokasi di mana sejumlah sepeda motor tergeletak di jalanan. Wilayah itu berbatasan dengan hutan sengon.

Tampak di dalam hutan itu nyala lampu sejumlah kendaraan diduga milik rombongan pesilat yang melakukan perusakan rumah. Polisi itu kembali melepas tembakan.

ADVERTISEMENT

"Sini! Woi, sini! Banci kalian!" Demikian seru salah satu anggota kepolisian yang berupaya mengamankan para pesilat yang berbuat onar di dusun tersebut.

Hermanto, salah satu warga menyebutkan bahwa puluhan massa diduga anggota salah satu perguruan silat di Jember itu sempat berhenti di dekat rumahnya.

"Saya melihat ada puluhan orang itu di halaman rumah Pak Imam (Ghozali). Kira-kira 50 an orang. Selanjutnya mereka seperti sedang diskusi begitu," kata Hermanto.

Ketegangan terjadi saat batu-batu mulai memecahkan kaca dan menembus genting di rumahnya. Hermanto memilih melindungi keluarganya di dalam rumah.

"Karena rumah saya berdekatan, ikut kena juga. Dilempari batu-batu ukuran segenggam tangan saya ini. Kena kaca jendela, genteng rumah, dan lainnya. Saya takut dan berusaha menyelamatkan keluarga di dalam rumah," ujarnya.

Hermanto bersyukur dirinya dan keluarganya tidak sampai terluka dalam kejadian itu. Suasana yang tadinya tegang berangsur-angsur mereda setelah terdengar bunyi letusan pistol polisi.

"Alhamdulillah semua aman, setelah anggota polisi dan seperti TNI datang juga mengamankan lokasi. Terdengar juga ada bunyi letusan pistol. Saya nggak tahu kejadiannya, saya di dalam rumah. Berlindung," sambungnya.




(dpe/fat)


Hide Ads