Nada pesan pendek dari ponsel Agus Susanto berdering. Saat dibaca, pesan singkat tersebut rupanya dikirim Syaichul Anwar, kenalan Agus yang mengajak ditemani membeli ponsel baru.
Ajakan menemani Anwar membeli ponsel baru ini disetujui Agus. Keduanya lalu sepakat bertemu di Simpang Empat Gudang Garam Bangil. Agus berjanji akan menjemput Anwar di lokasi itu.
Agus dan Anwar saling mengenal sekitar 2 bulan melalui Facebook. Keduanya sempat bertemu beberapa kali sebelumnya karena memiliki orientasi seks penyuka sesama jenis.
Agus berasal dari Lekok, Pasuruan dan sehari-hari bekerja sebagai karyawan di pabrik breeding ayam di Desa Wonokoyo, Beji. Sedangkan Anwar merupakan warga Rembang, Pasuruan.
Sebelum azan magrib berkumandang, Agus berangkat hendak menjemput Anwar dengan motor Honda BeAT nopol N 5247 BK. Keduanya lalu berboncengan dan menuju arah selatan atau kawasan jalan Tol Pasuruan-Gempol tepat di Dusun Rodowo, Beji.
Mereka ternyata bukan membeli ponsel baru seperti yang diinginkan Anwar. Namun keduanya malah duduk-duduk di pinggir jalan tol hingga larut malam. Hingga Anwar meminta Agus untuk melakukan hubungan badan di lokasi tersebut.
Saat itu Anwar mengiming-imingi mau membelikan Agus ponsel baru asal bersedia berhubungan badan. Agus yang tergiur tawaran itu setuju dan Anwar mulai melancarkan birahinya dengan seks oral.
Belum puas, Anwar lalu memaksa Agus untuk melakukan seks anal ke dirinya. Tapi permintaan itu ditolak oleh Agus. Anwar pun marah dan sempat mengambil batu lalu dipukulkan ke Agus.
Karena terancam, Agus lalu menuju motor dan mengambil sebilah celurit yang tersimpan di jok motor. Tanpa ampun Agus lalu membacokkan celurit sebanyak delapan kali ke tubuh Anwar.
Anwar pun roboh dan tewas bersimbah darah. Agus selanjutnya merampas tas Anwar yang berisi uang Rp 500 ribu dan pergi meninggalkan mayat Anwar begitu saja. Pembunuhan ini terjadi pada Minggu, 1 November 2015.
Mayat Anwar kemudian ditemukan warga setempat bernama Walijah keesokan harinya sekitar pukul 09.00 WIB. Saat itu Walijah tengah mencari rumput untuk pakan ternak di sekitar TKP.
Selanjutnya, kasus pembunuhan baru terungkap 2,5 bulan kemudian.
(abq/iwd)