Perselingkuhan suami kades di Blitar, Riyanto (45) dengan W (20) berujung petaka. Selain hubungan gelap keduanya terbongkar, saat ini Riyanto dan W dijebloskan ke bui usai menjadi tersangka rekayasa penemuan bayi di persawahan Tulungagung.
Perselingkuhan Riyanto dan W akhirnya terbongkar usai keduanya menjalin hubungan selama setahun. Dari aksi perselingkuhan ini, W akhirnya hamil hasil hubungan gelapnya dengan Riyanto.
Tak mau tanggung jawab, keduanya nekat mengaborsi hingga menyusun sandiwara penemuan bayi. Simak 7 fakta yang dihimpun detikJatim!
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
1. Sudah Setahun Selingkuh
Kemarin (2/4), Riyanto dan W selingkuhannya dihadirkan saat rilis di Mapolres Blitar Kota. Riyanto merupakan suami kades Jaten, Wonodadi, Blitar.
Dalam kesempatan itu, Riyanto mengaku hubungannya dengan W sudah berjalan sekitar satu tahun yang lalu. Hubungan ini tanpa sepengetahuan istrinya
"Sekitar satu tahun berhubungan dengan W. Istri tidak tahu," ungkap Riyanto, Minggu (2/4/2023).
2. Riyanto Panik hingga Buat Skenario Penemuan Bayi
Sedangkan alasan nekat membuat bayinya sendiri, Riyanto menyebut karena panik. Pasalnya ia telah membeli dan meminumkan obat penggugur kandungan.
Namun, hasilnya, bayi lahir prematur dan masih hidup. Nasib pun berkata lain, bayi yang dibuang di Tulungagung itu akhirnya meninggal. Karena hal ini, Riyanto panik dan membuat skenario menemukan bayi tersebut.
"Saya panik, saat itu bayinya baru lahir (masih hidup). Setelah itu ya tiba-tiba begitu (merekayasa penemuan bayi)," kata Riyanto.
3. Terancam Hukuman 15 Tahun Penjara
Saat dihadirkan dalam press release, Riyanto dan selingkuhannya hanya menunduk malu. Kapolres Blitar Kota, AKBP Argowiyono mengatakan, kasus pembuangan bayi atau penelantaran anak itu merupakan pelimpahan dari Polres Tulungagung.
"Saat baru lahir, bayi masih hidup. Tapi setelah dibawa ke Puskesmas dan karena kondisinya prematur, akhirnya bayi meninggal dunia," terang Argo, Minggu (2/4/2023).
Setelah penyelidikan, diketahui bawah penemu bayi pertama kali merupakan ayah kandungnya sendiri yakni, Riyanto. Kini, Riyanto dan selingkuhannya kini dijerat dengan Pasal 80 ayat 3 UU No 35 Tahun 2014 tentang Perlindungan Anak dengan ancamannya yakni 15 tahun.
Simak sandiwara Riyanto saat ngaku temukan bayi di sawah Tulungagung. Baca di halaman selanjutnya!
4. Selingkuhan Riyanto 8 Kali Minum Obat Aborsi
Polisi mengungkap Riyanto dan W, selingkuhannya sempat membeli obat untuk menggugurkan kandungan. Setelah 8 kali meminumnya, kandungan selingkuhannya gugur. Namun, kondisi bayi masih hidup.
Bayi tersebut kemudian dibawa Riyanto ke Puskesmas Ngantru, Tulungagung. Riyanto lalu membuat skenario bahwa ia menemukan bayi tersebut saat di jalan.
5. Sempat Ngaku Jadi Penemu Bayi
Akal bulus Riyanto (45) akhirnya terungkap. Riyanto membuang bayi hasil hubungan gelap dengan selingkuhannya, WY (20) di persawahan Desa Pojok, Kecamatan Ngantru, Tulungagung. Awalnya, Riyanto mengaku sebagai penemu bayi malang tersebut.
Riyanto merupakan Warga Desa Jaten, Kecamatan Wonodadi, Kabupaten Blitar. Sementara pasangan gelapnya WY (20) warga Dusun Mayangan, Desa Srikaton, Kecamatan Ngantru, Tulungagung.
Pada Senin (20/3) siang, Riyanto mengaku menemukan bayi berjenis kelamin laki-laki yang dibuang di pinggir jalan kawasan persawahan Desa Pojok, Kecamatan Ngantru.
Riyanto berdalih saat itu ia tengah mengendarai mobil untuk menuju ke rumah salah satu temannya di Desa Pojok. Saat di lokasi, ia melihat sebuah kardus di pinggir jalan. Karena curiga, Riyanto menghampiri kardus tersebut dan menemukan bayi di dalamnya.
"Kemudian saya menghubungi istri saya (Kades Jaten) dan teman saya yang mau saya kunjungi. Saya minta pertimbangan bagaimana ini, takutnya kenapa-kenapa, akhirnya saya bawa ke puskesmas," kata Riyanto, Senin.
6. Bayi Sempat Hidup Lalu Meninggal Dunia
Kondisi bayi yang masih prematur dan lemah tersebut akhirnya meninggal dunia saat menjalani perawatan di Puskesmas Ngantru. Riyanto mengaku saat ditemukan kondisi bayi masih hidup, karena masih bernapas. Namun kondisi bayi cukup lemah dan bagian hidung mengeluarkan cairan.
"Saat itu bayi tidak menangis, tapi masih bernapas. Saya bawa ke puskesmas harapannya bisa diselamatkan," imbuhnya.
Sementara itu, Kapolsek Ngantru AKP Sumaji mengatakan bayi tersebut akhirnya dinyatakan meninggal dunia. Ini karena kondisinya sudah lemah dan terlalu lama di lokasi.
"Korban meninggal dunia di puskemas, karena memang kondisinya sudah lemah, mungkin sudah lama di lokasi itu," kata Sumaji.
Dari hasil identifikasi, bayi tersebut diperkirakan baru dilahirkan, karena masih lengkap dengan plasentanya. Bayi tersebut diduga lahir secara prematur dengan bobot 1,7 kilogram.
7. Sandiwara Riyanto Terbongkar
Alibi dan rekayasa kronologi yang disampaikan Riyanto akhirnya dibongkar oleh polisi. Tim gabungan Sat Reskrim Polres Tulungagung dan Unit Reskrim Polsek Ngantru mengungkap pelaku pembuangan bayi tersebut, tak lain adalah Riyanto.
Kasi Humas Polres Tulungagung Iptu Mohammad Anshori mengatakan, pengungkapan kasus ini bermula dari kecurigaan polisi karena melihat ada keterangan yang janggal dari Riyanto, selaku orang yang mengaku menemukan bayi tersebut.
Polisi akhirnya melakukan interogasi ulang terhadap Riyanto. Dari pemeriksaan tersebut, polisi akhirnya meyakini jika pelaku pembuangan bayi tersebut adalah Riyanto dan pasangan gelapnya WY.
"Dalam pemeriksaan terakhir, pelaku mengakui telah merekayasa kasus pembuangan bayi tersebut, sehingga seolah-olah pelaku adalah orang yang menemukan," jelasnya.