Crime Story

Amarah Suami di Bojonegoro Bunuh Bapak yang Sering Intip Istri Mandi

Amir Baihaqi - detikJatim
Senin, 27 Mar 2023 13:23 WIB
Rekonstruksi pembunuhan Kasan dipimpin langsung Kapolres Bojonegoro saat itu AKBP Wahyu Bintoro (Foto File: Ainur Rofiq/detikJatim)
Surabaya -

Sore itu, Yanti baru saja selesai mandi. Tak ada yang janggal dengan aktivitas harian tersebut. Hingga tiba-tiba Juri (53), mertuanya memuji bau badan Yanti yang tercium segar dan wangi.

Pujian Juri selanjutnya disusul dengan kata-kata pengakuan telah mengintipnya saat mandi. Juri lalu menyebut kalau bukan mantunya sendiri pasti sudah dicabuli olehnya.

"Kowe umpomo gak mantuku ngunu wis tak emut (kamu seandainya gak menantu pasti sudah aku emut)," kata Juri saat itu.

Yanti yang mendengar itu langsung geram dan mengadukan ke Kasan, suaminya. Sama, Kasan pun naik pitam. Usai magrib, Kasan lalu memanggil Juri yang adalah bapak tirinya.

Mereka dikumpulkan Kasan di ruang tamu. Kasan lalu memberitahukan kelakuan cabul Juri ke Timur, ibunya. Mendengar laporan itu, Timur lalu memarahi sambil mengobok-obok muka Juri dengan tangannya. Tapi Juri hanya diam saja saat itu.

"Wong tuwek kok gak sopan karo anak, kok gak ndidik anak sing bener (orang tua kok tidak sopan sama anak, tidak mendidik anak dengan benar)," ujar Timur, istri Juri.

Tak kalah marahnya, Kasan pun memaki-maki Juri. Ia bahkan mengancam akan pindah ke rumah mertuanya. Namun, Juri malah mempersilakan Kasan dan keluarganya keluar rumah.

Selama Kasan tinggal di rumah ibunya, bapak tirinya itu memang kerap mengintip istrinya mandi. Dan tak sekali dua kali. Bahkan Kasan pernah mendapat laporan dari istrinya bahwa Juri pernah hendak menciumnya. Hal ini yang membuat Kasan semakin jengkel dengan Juri karena tak pernah kapok-kapok dengan kelakuan cabulnya itu.

Kasan pun membuktikan omongannya dan langsung keluar rumah. Ia memboyong serta istri dan anak-anaknya ke rumah mertua. Kasan dan istrinya selama ini memang tinggal di rumah Juri dan Timur.

Setiba di rumah mertuanya, Kasan lalu menceritakan alasan kepindahannya bersama istri dan anaknya. Orang tua istrinya itu pun lalu mengizinkan Kasan dan keluarganya tinggal di rumahnya.

Hingga keesokan harinya atau Selasa 5 Juli 2016 sekitar pukul 01.30 WIB, Kasan tak bisa tidur. Ia masih merasa jengkel dengan kelakuan Juri. Ia lalu teringat masih memiliki dan menyimpan pestisida pembasmi rumput liar.




(abq/iwd)

Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork