Korban Pemerkosaan di Sampang Baru Kenal 2 Hari dengan Pelaku Utama

Korban Pemerkosaan di Sampang Baru Kenal 2 Hari dengan Pelaku Utama

Kamaluddin - detikJatim
Kamis, 03 Nov 2022 16:39 WIB
Kapolres Sampang AKBP Arman menyampaikan barang bukti pemerkosaan remaja 13 tahun oleh 9 orang
Kapolres Sampang AKBP Arman menunjukkan barang bukti pemerkosaan anak 13 tahun yang disita dari pelaku. (Foto: Kamaluddin/detikJatim)
Sampang -

Salah satu dari 9 pemerkosa anak perempuan berusia 13 tahun warga Robatal, disebut pelaku utama. Pemuda itu baru 2 hari berkenalan dengan korban melalui media sosial Facebook.

"(Tersangka) F ini mengenal korban melalui Media Sosial Facebook. Pelaku yang baru dua hari mengenal korban mengajak janjian malam mingguan di kota," kata Kapolres Sampang AKBP Arman, Kamis (3/11/2022).

Tersangka F diketahui merupakan warga desa tetangga tempat tinggal korban. Ia adalah warga Desa Salah Tengah, Robatal, Sampang.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Polisi mengklaim F merupakan pelaku utama kejahatan seksual secara brutal yang diduga dilakukan bersama 8 pelaku lainnya.

Menurut polisi, F menjadi pelaku utama karena peran pentingnya mengajak dan menjemput korban hingga diajak ke lokasi pemerkosaan.

ADVERTISEMENT

"Setelah melakukan pengejaran akhirnya kami berhasil menangkap F, pelaku utama pemerkosaan," ujar Arman.

Sebelumnya, paman korban Zainul Arifin menceritakan bahwa pada malam sebelum pemerkosaan itu terjadi korban dijemput pemuda yang mengaku pacarnya.

Korban, yang tinggal bersama nenek dan kakeknya karena orang tuanya merantau ke Malaysia, menceritakan peristiwa pilu itu kepada pamannya.

Pemerkosan itu terjadi pada Sabtu (22/10) malam di sebuah kos-kosan di Pamekasan. Menurut Zainul sebelum itu korban sempat diajak jalan-jalan ke Kota Sampang.

"Sempat berhenti di Pujasera Kota Sampang, lalu pacarnya menelpon sejumlah temannya. Terus mereka jalan ke kos-kosan di Pamekasan," kata Zainul.

Korban tak berdaya saat dipaksa masuk kamar kos oleh 9 orang. Baca di halaman selanjutnya.

Pemerkosaan brutal itu dilakukan satu geng pacarnya yang turut serta dalam perjalanan ke Pamekasan.

"Korban langsung ditarik masuk ke kamar oleh beberapa orang teman pacarnya itu. Ada yang pegang tangan, ada yang bungkam mulutnya," ujar Zainul.

Meski dalam keadaan sadar korban tidak bisa memberontak karena jumlah pelaku terlalu banyak. Kepada pamannya, korban mengaku tidak hafal satu persatu nama pelaku, tapi dia masih mengingat wajah para pelaku.

"Saat di bawa ke kosan itu sadar. Tapi orangnya terlalu banyak. Dia hanya mengenali wajah para pelaku dan masih ingat sampai sekarang," katanya.

Setelah diperkosa secara brutal korban dipulangkan ke rumahnya pada Minggu pagi pukul 03.00 WIB diantar dua orang laki-laki dengan mengendarai sepeda motor.

Keluarga sempat menahan 2 orang yang mengantar korban, hingga akhirnya mengizinkan mereka pulang tapi dengan syarat diantar sampai ke rumah mengantisipasi terjadi apa-apa.

Selanjutnya, setelah mendengar pengakuan korban keluarga segera melaporkan kejadian itu ke Kepala Desa, lapor ke Polsek Robatal, hingga ke Polres Sampang.



Hide Ads