Pemerkosaan brutal itu dilakukan satu geng pacarnya yang turut serta dalam perjalanan ke Pamekasan.
"Korban langsung ditarik masuk ke kamar oleh beberapa orang teman pacarnya itu. Ada yang pegang tangan, ada yang bungkam mulutnya," ujar Zainul.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Meski dalam keadaan sadar korban tidak bisa memberontak karena jumlah pelaku terlalu banyak. Kepada pamannya, korban mengaku tidak hafal satu persatu nama pelaku, tapi dia masih mengingat wajah para pelaku.
"Saat di bawa ke kosan itu sadar. Tapi orangnya terlalu banyak. Dia hanya mengenali wajah para pelaku dan masih ingat sampai sekarang," katanya.
Setelah diperkosa secara brutal korban dipulangkan ke rumahnya pada Minggu pagi pukul 03.00 WIB diantar dua orang laki-laki dengan mengendarai sepeda motor.
Keluarga sempat menahan 2 orang yang mengantar korban, hingga akhirnya mengizinkan mereka pulang tapi dengan syarat diantar sampai ke rumah mengantisipasi terjadi apa-apa.
Selanjutnya, setelah mendengar pengakuan korban keluarga segera melaporkan kejadian itu ke Kepala Desa, lapor ke Polsek Robatal, hingga ke Polres Sampang.
(dpe/iwd)