Ibu Novia Widyasari Sebut Putrinya Dipaksa Aborsi Orang Tua Bripda Randy

Ibu Novia Widyasari Sebut Putrinya Dipaksa Aborsi Orang Tua Bripda Randy

Enggran Eko Budianto - detikJatim
Selasa, 15 Mar 2022 22:49 WIB
sidang bripda randy
Ibu Novia Widyasari saat memberi kesaksian (Foto: Enggran Eko Budianto)
Mojokerto -

Ibu kandung Novia Widyasari Rahayu (23), Fauzun Safaroh (45) menyebut putrinya dipaksa menggugurkan kandungan oleh orang tua Bripda Randy Bagus Hari Sasongko (21). Namun, Bripda Randy membantah kesaksian Fauzun tersebut.

Keterangan itu disampaikan Fauzun saat diperiksa sebagai saksi dalam sidang perkara aborsi dengan terdakwa Bripda Randy. Ibu tiga anak ini mengaku pernah menyaksikan Novia berbicara kasar terhadap ibu Bripda Randy melalui telepon pada awal November 2021.

"Saya menyaksikan Novia telepon ibunya randy, saat itu di-loudspeaker. Novia bicara kasar dengan ibunya Randy, 'bajingan aku kok bujuki anakku kok pateni' (Bajingan, saya kamu tipu, anak saya kamu bunuh). Saya tidak mendengar jawaban dari ibunya Randy. Saya raih Novia untuk menenangkannya," kata Fauzun kepada majelis hakim di Ruangan Sidang Tirta, PN Mojokerto, Selasa (15/3/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Setelah insiden tersebut, menurut Fauzun, Novia baru mengaku kepada dirinya kalau pernah hamil dan menggugurkan kandungan dengan Bripda Randy. Setiap hari putri sulungnya itu mengeluh stres dan tidak kuat dengan persoalan yang ia alami sehingga berniat bunuh diri.

"Pada November 2021 sebelum (Novia) beli potasium, dia cerita ke saya kalau pernah hamil dengan Randy. Dia dipaksa oleh orang tuanya Randy untuk menggugurkan kandungan. Karena Randy masih punya kakak perempuan yang belum menikah. Keluhan ke saya dia jengkel karena hamil dipaksa menggugurkan kandungannya," jelasnya.

ADVERTISEMENT

Sebagai orang tua, Fauzun mengaku berupaya mencegah Novia bunuh diri. Ia kerap menasihati putri sulungnya tersebut. Ibu tiga anak ini meminta Novia melupakan persoalannya dengan Randy dan memperbaiki diri selama masih bernyawa.

"Selalu saya nasihati, tapi dia tidak mau menerima. Novia sendiri ke psikolog, P2TP2A dan lembaga pelayanan perempuan. Dia menyampaikan hasilnya dari psikolog kalau dia dinyatakan depresi," jelasnya.

Saat menjawab pertanyaan jaksa penuntut umum (JPU), Fauzun menceritakan hubungan keluarganya dengan keluarga Bripda Randy berjalan baik. Saat suaminya meninggal dunia 15 Juli 2021, Randy datang untuk bertakziah. Bahkan dua hari setelahnya, Randy datang bersama bapak, ibu, kakak, dan adiknya.

Persoalan mulai terjadi pada Agustus 2021. Yaitu setelah kedua orang tua Bripda Randy kembali datang ke rumah Fauzun. Saat itu, orang tua polisi nonaktif tersebut menyampaikan keinginan putranya untuk dinikahkan dengan Novia. Namun, pernikahan tersebut terhalang kakak kandung Randy yang belum menikah.

"Orang tuanya Randy bilang akan menikahkan setelah kakak Randy menikah, tidak ada batas waktu. Saya bisa memaklumi karena kepercayaan orang Jawa. Saya sampaikan ke Randy supaya bersabar dan tahu batasan. Namun, Novia menyampaikan kepada adiknya kalau kecewa," ungkapnya.

Kepada JPU, Fauzun menyebut Novia sering kali marah sejak awal November tahun lalu. Putri sulungnya itu mengaku jengkel karena dipaksa menggugurkan kandungan oleh orang tua Randy.

Sebagai ibu, ia berulang kali menasihati putrinya agar melupakan persoalan tersebut dan memperbaiki diri selagi masih mempunyai kesempatan. Namun, Novia tidak bisa menerima nasihat tersebut.

"Saat Novia telepon ke ibunya Randy, Novia langsung marah-marah dengan kata-kata kasar ke ibunya Randy. 'Bajingan koen bujuki aku, anakku koen pateni' (Bajingan kamu menipu saya, anak saya kamu bunuh). Saya menangkap anak yang dimaksud adalah kandungan Novia," cetusnya.

Sementara itu, saat menjawab pertanyaan tim penasihat hukum Randy, Fauzun mengaku tidak pernah mengetahui langsung kalau putrinya hamil dan menggugurkan kandungan. PNS Pemkot Mojokerto ini hanya mendengar dari pengakuan Novia.

Pada kesempatan itu, Fauzun juga membenarkan Novia pernah diantar Randy ke rumah sakit jiwa. Yaitu setelah ayah Novia meninggal dunia pada Juli tahun lalu.

"Setelah ayahnya (Novia) meninggal pernah diantar Randy ke RSJ. Sebelum ada masalah dengan Randy," cetusnya.

Fauzun memberi kesaksian dalam sidang tersebut sekitar 1 jam. Setelahnya, hakim meminta terdakwa Bripda Randy menanggapi keterangan ibu kandung mantan kekasihnya itu.

"Untuk yang katanya dipaksa orang tua saya, faktanya tidak benar Yang Mulia. Orang tua saya tidak pernah ngomong begitu. (Lalu siapa yang Ngomong?) Tidak ada yang menyuruh (melakukan aborsi) Yang Mulia," tandas Randy membantah kesaksian Fauzun.

Pada sidang perdana perkara aborsi kandungan Novia Widyasari Rahayu (23), Kamis (17/2), JPU mendakwa Bripda Randy dengan pasal 348 ayat (1) KUHP atau pasal 348 ayat (1) juncto pasal 56 ayat (2) KUHP. Polisi nonaktif itu didakwa melakukan dua kali aborsi terhadap kandungan Novia atas persetujuan kekasihnya tersebut.

Bripda Randy sehari-hari berdinas di Seksi Umum (Sium) Polres Pasuruan. Ia juga kadang kala diperbantukan sebagai sopir Kapolres. Randy telah dipecat dari Polri pada 27 Januari 2022. Namun, ia mengajukan banding. Selain itu, dia juga harus menjalani proses hukum terkait perbuatannya yang diduga menggugurkan kandungan kekasihnya, Novia Widyasari Rahayu (23).

Setelah berkas perkara aborsi tersebut dinyatakan lengkap (P21) pada 31 Januari 2022, penyidik Polda Jatim menyerahkan Bripda Randy ke Kejari Kabupaten Mojokerto pada 2 Februari lalu. Jaksa menitipkan polisi asal Dusun/Desa Plintahan, Pandaan, Pasuruan itu di Rutan Polres Mojokerto selama proses peradilan.

Kasus aborsi tersebut mencuat akhir tahun lalu. Yaitu saat Novia ditemukan tewas oleh warga di sebelah makam ayahnya di Makam Umum Sugihan, Desa Japan, Kecamatan Sooko, Mojokerto, Kamis (2/12) sekitar pukul 15.30 WIB. Mahasiswi Universitas Brawijaya Malang ini nekat mengakhiri hidupnya dengan menenggak racun potasium dicampur teh.

Aksi nekat Novia diduga karena masalah asmara dengan kekasihnya, Bripda Randy yang saat itu aktif berdinas di Polres Pasuruan. Mereka berpacaran sejak Oktober 2019. Novia ternyata dua kali hamil dengan Randy. Bukannya menikah, mereka justru menggugurkan kandungan menggunakan obat pada Maret 2021 dan Agustus 2021.




(iwd/iwd)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads