Penyidik Polda Jatim menyerahkan Bripda Randy Bagus Hari Sasongko (21) ke Kejaksaan Negeri Mojokerto setelah berkas perkara aborsinya dinyatakan lengkap (P21). Bripda Randy terlihat santai selama proses tahap dua tersebut.
Bripda Randy tiba di kantor Kejari Kabupaten Mojokerto pukul 12.11 WIB. Ia langsung dikeler keluar oleh penyidik Polda Jatim dari mobil Honda Freed warna putih yang diparkir di halaman belakang kantor kejaksaan.
Gaya pakaian pecatan polisi asal Kabupaten Pasuruan ini terlihat santai. Ia memakai kaus dan celana pendek selutut warna hitam, serta masker putih dan sandal jepit. Kedua tangannya nampak diikat dengan kabel ties putih.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pemuda asal Jalan Lingkar Kluncing, Desa Petungsari, Pandaan, Kabupaten Pasuruan itu langsung dibawa masuk ke ruangan pemeriksaan Seksi Pidana Umum Kejari Kabupaten Mojokerto. Randy juga nampak tenang selama menjalani pemeriksaan.
![]() |
"Hari ini kami menerima pelimpahan tersangka dan barang bukti atas nama tersangka RBHS," kata Kasipidum Kejari Kabupaten Mojokerto Ivan Yoko kepada wartawan di kantornya, Jalan RA Basuni, Kecamatan Sooko, Rabu (2/2/2022).
Jaksa penuntut umum lantas menggelandang Bripda Randy ke mobil tahanan pukul 14.36 WIB. Randy terlihat memakai rompi tahanan warna oranye. Kedua tangannya diborgol.
Saat berjalan dari ruang pemeriksaan Seksi Pidana Umum ke mobil tahanan, Randy berusaha menghindari sorotan kamera. Ia bersembunyi di balik punggung seorang tersangka kasus lain.
"Kami tahan selama 20 hari ke depan, kami titipkan di Rutan Polres Mojokerto," terang Ivan.
Bripda Randy telah dipecat dari Polri pada 27 Januari 2022. Kini dia harus menjalani proses hukum terkait perbuatannya yang diduga membantu menggugurkan kandungan kekasihnya, Novia Widyasari Rahayu (23). Kasusnya mencuat akhir tahun lalu.
Yaitu saat Novia ditemukan warga dalam kondisi tewas di sebelah makam ayahnya di Makam Umum Sugihan, Desa Japan, Kecamatan Sooko, Mojokerto, Kamis (2/12) sekitar pukul 15.30 WIB. Mahasiswi Universitas Brawijaya Malang ini nekat mengakhiri hidupnya dengan menenggak racun jenis potasium yang dicampur teh.
Aksi nekat Novia diduga karena masalah asmara dengan kekasihnya, Bripda Randy Bagus, anggota Polres Pasuruan. Mereka berpacaran sejak Oktober 2019. Novia ternyata dua kali hamil dengan Randy. Bukannya menikah, mereka justru menggugurkan kandungan menggunakan obat pada Maret 2020 dan Agustus 2021.
(iwd/iwd)