Meskipun sudah berdiri sangat lama, Musala At Taqwa masih eksis sampai dengan saat ini. Termasuk digunakan sebagai tempat ibadah oleh masyarakat sekitar.
"Masih digunakan sampai sekarang, untuk salat dan kegiatan lain. Jadi masih berfungsi seperti tempat ibadah lainnya," ujar pengelola musala Attaqwa, Syaiful Rizal (67) kepada detikJatim, Kamis (4/4/2024).
![]() |
Menurut Syaiful, kegiatan di Musala At Taqwa berlangsung seperti biasanya. Yakni difungsikan sebagai salat berjemaah lima waktu. Termasuk saat Ramadan, juga digunakan untuk salat tarawih dan tadarus Al-Qur'an.
"Jemaahnya ya warga sekitar sini, salat berjemaah, bisa sampai 15 orang lebih. Untuk tarawih, tadarus sampai khataman Al-Qur'an. Jadi masih digunakan seperi biasa," terangnya.
Syaiful berharap Musala At Taqwa dapat terus dikenal dan dilestarikan oleh warga sekitar, maupun warga Kabupaten Blitar. Itu karena, Musala At Taqwa tercatat sebagai bukti keberadaan prajurit atau laskar Diponegoro.
![]() |
Selain itu, Musala At Taqwa juga dimungkinkan memiliki hubungan dengan Musala Gantung di Plosokerep, Sananwetan Kota Blitar dan Pondok Pesantren (Ponpes) Nurul Huda di Desa Kuningan, Kanigoro, Kabupaten Blitar yang sama-sama menjadi saksi penyebaran Islam di Blitar.
"Harapannya ya semoga tetap bisa bermanfaat, tetap dilestarikan. Semoga banyak yang semakin tahu dengan Musala At Taqwa ini," pungkas Syaiful.
(irb/iwd)