- Daftar 6 Hewan yang Bisa Hidup hingga Usia 200 Tahun Lebih 1. Bulu babi merah (Strongylocentrotus franciscanus) 2. Paus kepala busur (Balaena mysticetus) 3. Ikan rockfish rougheye (Sebastes aleutianus) 4. Kerang mutiara air tawar (Margaritifera margaritifera) 5. Hiu Greenland (Somniosus microcephalus) 6. Cacing tabung
Para peneliti telah mencatat spesies apa saja yang pernah hidup terlama di bumi. Termasuk, jenis hewan yang hidup dengan usia terpanjang.
Dalam dunia modern, Guinness World Record mencatat bahwa hewan darat tertua yang masih hidup adalah kura-kura raksasa Seychelles (Aldabrachelys gigantea hololissa) bernama Jonathan. Pada 2025, kura-kura ini telah mencapai usia 192 tahun.
Spesies lain yang bisa hidup sangat lama yakni buaya air asin (Crocodylus porosus). Jenis buaya ini biasanya hidup hingga 70 tahun lebih. Catatan mengenai dua buaya yang berumur panjang, menunjukkan bahwa mereka dapat hidup hingga lebih dari 120 tahun.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain kedua hewan di atas, ternyata masih ada jenis hewan yang pernah hidup hingga usia 200 tahun, bahkan lebih. Berikut daftarnya, seperti dilansir Live Science.
Daftar 6 Hewan yang Bisa Hidup hingga Usia 200 Tahun Lebih
1. Bulu babi merah (Strongylocentrotus franciscanus)
Penelitian tahun 2003 yang diterbitkan dalam jurnal Fishery Bulletin, mengungkapkan bahwa bulu babi merah (Strongylocentrotus franciscanus) bisa hidup hingga 200 tahun.
Sebelumnya, para peneliti berasumsi bahwa bulu babi merah tumbuh dengan cepat dan memiliki masa hidup yang sederhana, yaitu sekitar 10 tahun. Namun ketika para ilmuwan mempelajari spesies ini lebih detail, mereka menyadari bahwa bulu babi ini terus tumbuh dengan sangat lambat.
Dalam beberapa bagian, bahkan pertumbuhan akan bertahan selama berabad-abad jika mereka dapat menghindari predator, penyakit, dan nelayan.
Sebuah penemuan bulu babi merah di Washington dan Alaska, menunjukkan adanya kemungkinan hidup yang lebih dari 100 tahun. Itu menjadikannya individu yang hidup paling lama di British Columbia.
Strongylocentrotus franciscanus sendiri merupakan invertebrata kecil berbentuk bulat yang ditutupi duri. Mereka hidup di perairan pantai dangkal di lepas pantai Amerika Utara dari California hingga Alaska, tempat mereka memakan tanaman laut, menurut Oregon State University.
2. Paus kepala busur (Balaena mysticetus)
![]() |
Badan Kelautan dan Atmosfer di Amerika Serikat atau National Oceanic and Atmospheric Administration (NOAA) menemukan bahwa paus kepala busur (Balaena mysticetus) bisa hidup hingga lebih dari 200 tahun.
Secara pasti, masa hidup paus Arktik dan sub-Arktik tidak diketahui. Namun ujung tombak batu yang ditemukan pada beberapa individu yang dipanen, membuktikan bahwa mereka dapat hidup dengan nyaman hingga 100-200 tahun.
Hal ini, salah satunya karena paus memiliki mutasi pada gen yang disebut ERCC1, yang terlibat dalam perbaikan DNA yang rusak. Ini dapat membantu melindungi paus dari kanker, yang berpotensi menyebabkan kematian.
Selain itu, gen lain yang disebut PCNA memiliki bagian yang telah diduplikasi. Gen ini terlibat dalam pertumbuhan dan perbaikan sel, dan duplikasinya dapat memperlambat penuaan.
3. Ikan rockfish rougheye (Sebastes aleutianus)
Departemen Ikan dan Margasatwa Washington (Washington Department of Fish and Wildlife) mengungkapkan bahwa ikan rockfish rougheye (Sebastes aleutianus) merupakan salah satu ikan yang hidup paling lama, dengan rentang hidup maksimum setidaknya 205 tahun.
Sebuah studi tahun 2021 yang diterbitkan dalam jurnal Science, mengamati genom 88 spesies rockfish, termasuk rougheye rockfish. Hasilnya, ditemukan bahwa bagian genetik untuk umur panjang, termasuk jalur perbaikan DNA dari ikan rockfish rougheye dapat membantu menangkal kanker.
Rentang hidup yang lebih panjang memungkinkan rockfish tumbuh lebih besar dan menghasilkan lebih banyak anak. Ikan berwarna merah muda atau kecoklatan ini hidup di Samudera Pasifik dari California hingga Jepang.
4. Kerang mutiara air tawar (Margaritifera margaritifera)
Menurut World Wildlife Fund for Nature, kerang mutiara air tawar (Margaritifera margaritifera) tertua yang diketahui yakni berusia 280 tahun. Invertebrata ini memiliki umur yang panjang karena metabolismenya yang rendah.
Kerang mutiara air tawar merupakan spesies terancam punah yang hidup di Eropa dan Amerika Utara. Populasi mereka menurun karena berbagai faktor yang berhubungan dengan manusia, termasuk kerusakan dan perubahan habitat sungai.
5. Hiu Greenland (Somniosus microcephalus)
![]() |
Sebuah studi tahun 2016 terhadap jaringan mata hiu Greenland yang diterbitkan dalam jurnal Science, memperkirakan hiu ini dapat memiliki umur maksimal setidaknya 272 tahun. Perkiraan usia tersebut muncul dengan tingkat ketidakpastian, tetapi perkiraan terendah yaitu 272 tahun menjadikannya vertebrata yang hidup paling lama di Bumi, menurut Julius Nielsen, peneliti di Greenland Institute of Natural Resources.
Hiu Greenland (Somniosus microcephalus) ini dapat tumbuh hingga panjang 7,3 meter. Mereka hidup jauh di lautan Arktik dan Atlantik Utara.
6. Cacing tabung
![]() |
Sebuah studi tahun 2017 yang diterbitkan dalam jurnal The Science of Nature, menemukan bahwa Escarpia laminata, spesies cacing tabung yang hidup di Teluk Meksiko, secara teratur hidup hingga 200 tahun. Beberapa spesimen, bahkan bisa bertahan selama lebih dari 300 tahun.
Cacing tabung bisa hidup lama karena memiliki metabolisme yang lambat dan sedikit ancaman alami (seperti predator). Faktor lain, karena cacing ini termasuk hewan invertebrata yang hidup di dasar laut.
Spesies yang berumur paling panjang biasanya ditemukan di lingkungan yang lebih dingin dan lebih stabil yang disebut rembesan dingin, tempat bahan kimia dimuntahkan dari retakan atau celah di dasar laut, menurut situs web Exploring Our Fluid Earth.
(faz/pal)