Arkeolog Sebut Usia Patung Kepala Buddha Situbondo Bisa Lebih dari 700 Tahun

Arkeolog Sebut Usia Patung Kepala Buddha Situbondo Bisa Lebih dari 700 Tahun

Dida Tenola - detikJatim
Kamis, 29 Jun 2023 15:13 WIB
Patung kepala Buddha Situbondo
Patung kepala Buddha yang ditemukan di situs Mellek Situbondo. (Foto: Dok. Istimewa)
Surabaya -

Patung kepala Buddha yang diduga peninggalan kerajaan Majapahit ditemukan di area situs Mellek Situbondo. Berdasarkan perkiraan awal, patung tersebut berusia 700 tahun atau dibuat pada abad 13. Namun, arkeolog menyebut usia patung lebih dari perkiraan awal.

Arkeolog asal Banyuwangi Bayu Ari Wibowo mengatakan, kalau memang benar patung kepala Buddha tersebut merupakan peninggalan Majapahit, berarti usianya bisa lebih dari 700 tahun. Sebab, berdasar penelitiannya, agama Buddha yang disebarkan Majapahit masuk ke sekitar kawasan Situbondo, Bondowoso, dan Banyuwangi pada abad 9.

"Usianya bisa lebih tua daripada itu (700 tahun). Kalau abad 13-an, wilayah Situbondo dan sekitarnya itu sudah dikuasai oleh Blambangan," jelas Bayu kepada detikJatim melalui sambungan telepon, Kamis (29/6/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Bayu menambahkan, salah satu bukti bahwa penyebaran Buddha oleh Majapahit berlangsung pada abad 9 adalah adanya temuan artefak di Pulau Bawean, Gresik. Oleh sebab itu, kata Bayu, perlu adanya pencocokan antara patung kepala Buddha di Situbondo dengan temuan-temuan sebelumnya yang sudah pernah ada, yakni di Bawean.

"Perlu dikomparasi apakah yang di Situbondo itu punya kemiripan dengan yang ada di Bawean atau tidak," tambah Bayu.

ADVERTISEMENT

Menurut Bayu, karakteristik artefak dari Majapahit itu bisa dilihat dari beberapa hal. Antara lain bahan pembuatan dan bentuk ukiran.

"Kalau Majapahit itu artefaknya terbuat dari tanah liat dan bentuk ukirannya sederhana, kerana waktu itu teknologi yang digunakan juga masih terbatas," ujar Bayu.

Diberitakan sebelumnya, patung kepala Buddha ditemukan terpendam 1,6 meter dari permukaan tanah di situs Mellek, Desa/Kecamatan Banyuputih, Situbondo. Patung itu memiliki tinggi 4,5 sentimeter dengan lebar 1 sentimeter.

Ketua Tim Cagar Budaya Yayasan Museum Balumbung, Irwan Kurniadi mengatakan, artefak tersebut diperkirakan berusia 700 tahun atau dari abad ke-13. Di wilayah penemuan itu dulunya memang tercatat sebagai Kadipaten Balumbung, salah satu wilayah Majapahit.

"Patung kepala Buddha itu berasal dari tanah liat yang sudah mengeras. Benda tersebut saat ini diamankan di Museum Balumbung," jelas Irwan, Sabtu (29/6/2023).




(hil/dte)


Hide Ads