Sebuah patung kepala Buddha yang diduga peninggalan era Majapahit ditemukan di Banyuputih, Situbondo. Patung tersebut diperkirakan berusia sekitar 700 tahun.
Patung kepala Buddha ini ditemukan terpendam 1,6 meter dari permukaan tanah oleh tim saat eksplorasi situs Mellek. Patung yang ditemukan memiliki tinggi 4,5 sentimeter, lebar 1 sentimeter.
Benda purbakala yang disebut sebagai peninggalan era Majapahit tersebut ditemukan di Desa/Kecamatan Banyuputih, Situbondo, tepatnya di area situs Mellek.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Benda berbentuk artefak kepala Buddha itu merupakan bukti eksistensi penganut Buddha pernah ada wilayah Kabupaten Situbondo," kata Ketua Tim Cagar Budaya Yayasan Museum Balumbung, Irwan Kurniadi, kepada sejumlah wartawan, Rabu (28/6/2023).
Menurut Irwan, artefak tersebut diperkirakan berusia 700 tahun atau dari abad ke-13. Di wilayah penemuan itu dulunya memang tercatat sebagai Kadipaten Balumbung, salah satu wilayah Majapahit.
"Patung kepala Buddha itu berasal dari tanah liat yang sudah mengeras. Benda tersebut saat ini diamankan di Museum Balumbung," jelasnya.
Irwan menambahkan timnya memang rutin menggelar eksplorasi di situs Mellek sebab merupakan kawasan Cagar Budaya. Eksplorasi biasanya dilakukan seminggu sekali.
"Sehingga kami menyimpulkan bahwa situs Mellek sebenarnya masuk dalam Objek Diduga Cagar Budaya (ODCB)," tandas Irwan.
(abq/iwd)