Ilmuwan Temukan Harta Karun Berusia 1.300 Tahun, Terkubur di Bawah Patung Buddha

ADVERTISEMENT

Ilmuwan Temukan Harta Karun Berusia 1.300 Tahun, Terkubur di Bawah Patung Buddha

Cicin Yulianti - detikEdu
Senin, 26 Mei 2025 20:00 WIB
Patung Buddha Tidur di Hat Yai, Thailand
Ilustrasi patung Buddha. Foto: (Belly Suwandi/d'Traveler)
Jakarta - Sekelompok arkeolog di Thailand menemukan harta karun perunggu, perak dan emas kuno di bawah patung Buddha. Patung tersebut diperkirakan berusia 1.300 tahun.

Menurut mereka, patung Buddha memberikan informasi tentang keahlian pengrajin pada era Dvaravati. Patung juga menggambarkan budaya masyarakat Thailand zaman kuno.

Ada Cincin Emas-Anting Perak di Bawah Patung

Menurut pernyataan Direktur Jenderal Departemen Seni Rupa Thailand, Phanombutr Chantrachot yang dilansir Popular Mechanics, saat menggali empat kaki di bawah patung, tim melihat ada sebuah wadah keramik. Total harta karun yang ditemukan sebanyak 33 buah.

"Penemuan-penemuan ini menawarkan wawasan penting tentang keterampilan dan pengabdian agama pada masa itu," kata Chantrachot.

Ada cincin emas, anting perak dan sepasang anting perunggu dengan gaya era Dvaravati. Penemuan tersebut membuat para arkeolog semakin penasaran dengan apa yang ada di sekitar patung.

Mereka terus mencari dan menggali area sekitar. Lalu ditemukan tiga benda tambahan berupa lembaran logam memiliki motif seni dengan ukuran sekitar 7,6 x 12,7 cm.

Peneliti melihat motif seni yang tampak pada benda tersebut dibuat dengan teknik repousse. Mengutip Archeology Magazine, repousse adalah teknik artistik di mana desain timbul dibuat dengan memalu atau melubangi motif dari belakang. Jika dianalisis, motif menggambarkan Buddha yang berdiri diapit oleh para pelayan, salah satunya diyakini sebagai Brahma.

Adapun rupa seni tersebut berwujud Buddha yang sedang duduk dalam pose seorang guru. Buddha tersebut berambut ikal dengan telinga memanjang, jubah di bahu serta lingkaran cahaya besar.

Harta Karun Dibuat untuk Persembahan Ritual

Penemuan selanjutnya berupa lembaran juga. Namun, ukurannya sedikit lebih besar yakni 11,4 x 15,2 cm. Lembaran bergambarkan dua orang pendamping di samping figur Buddha.

Chantrachot mengatakan jumlah lapisan logamnya tidak jelas karena mengalami kerusakan. Namun, ukiran yang masih utuh di belakang kepala Buddha cukup jelas dalam menggambarkan tujuan pembuatan harta.

Harta karun tersebut diduga memang sengaja ditempatkan di sana. Tujuannya sebagai persembahan ritual masyarakat Thailand masa kuno.

Para ilmuwan percaya penemuan ini menjadi bukti bahwa distrik Sung Noen pernah jadi pusat keagamaan pada era Dvaravati. Era tersebut berlangsung dari abad ke-6 hingga ke-11.


(cyu/pal)

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads