Melihat Candi Medalem di Sidoarjo yang Ditemukan Lewat Mimpi

Melihat Candi Medalem di Sidoarjo yang Ditemukan Lewat Mimpi

Suparno - detikJatim
Minggu, 11 Des 2022 14:44 WIB
Candi Medalem di Sidoarjo
Candi Medalem, Sidoarjo (Foto: Suparno/detikJatim)
Sidoarjo -

Tamaji, warga RT 4 RW 3 Desa Medalem, Tulangan, Sidoarjo tak menyangka gundukan tanah yang ada di sekitar rumahnya merupakan candi. Ia menemukannya secara tak sengaja pada akhir tahun 1992.

Uniknya, penemuan Tamaji itu berawal dari petunjuk sebuah mimpi. Saat itu, ia bermimpi ditemui oleh seorang perempuan yang berpakaian ala kerajaan zaman dahulu.

Dalam mimpinya, ia mengaku sebagai Putri Ayu Pandan Sari. Sang putri itu lantas meminta Tamuji untuk membongkar gundukan tanah. Atas dasar itu, ia dengan dibantu warga setempat membersihkan pepohonan dan membongkar gundukan tanah.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Mengaku Putri Ayu Pandan Sari, sang putri meminta membersihkan dongkelan pohon beringin dan pohon asem," kata Tamaji di lokasi Candi Medalem kepada detikJatim, Minggu (11/12/2022).

"Disuruh membersihkan dongkelan pohon tersebut. Dan berpesan saat bersih-bersih menemukan sesuatu barang, harus dikembalikan dan dirapikan," imbuh Tamaji.

ADVERTISEMENT

Setelah dibersihkan oleh Tamaji dibantu warga sekitar terlihat tumpukan batu bata merah tersusun rapi seperti pondasi sebuah candi. Bentuknya berupa tumpukan batu bata kuno, dengan panjang sekitar 8 meter, dan lebar 4 meter. Ukuran batu bata lebar 25 cm panjang 35 cm, tebal batu bata antara 7 hingga 8 cm.

Candi Medalem di SidoarjoCandi Medalem di Sidoarjo ditemukan warga melalui petunjuk mimpi (Foto: Suparno/detikJatim)

Hasil penemuan tersebut dilaporkan warga ke perangkat desa, kemudian diteruskan ke Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Jawa Timur di Trowulan, Mojokerto. Menurut BPCB, dari tekstur bentuk, candi tersebut diduga merupakan peninggalan Majapahit.

Candi tersebut sendiri kemudian dinamakan Candi Medalem. Ini karena ditemukan di Desa Medalem. Candi Medalem diduga dibangun antar pada abad ke-14 dan ke15.

"Keterangan salah satu petugas BPCB saat melakukan penelitian. Candi ini merupakan peninggalan Kerajaan Majapahit. Yang dibangun sekitar abad 14 sampai 15. Itu terlihat dari ukuran, bentuk dan warna dari batu bata," ujarnya Tamaji.

Nurjanah (52), warga Desa Medalem menyebut sebelum ditemukan candi, desa setempat mendapat sebutan Desa Candi. Ia sendiri tak tahu sejak kapan sebutan itu berawal.

"Tidak jauh dari lokasi penemuan candi, sekitar 30 meter, sebelumnya ditemukan sebuah sumur kuno. Karena dinding sumur terbuat dari batu bata merah yang ukuran sama dengan batu bata candi," kata Nurjanah.

Kini, lokasi sumur dan candi berada dalam satu kompleks. Lokasinya tepat di sekitar musala wakaf Al Firdaus. Setiap tahunnya, masyarakat setempat selalu menggelar ruwatan menjelang bulan Ramadhan.

"Setiap tahun rutin warga melakukan ruwat desa menjelang bulan suci Ramadhan pada siang hari. Sementara itu pada malam hari ada pertunjukan wayang kulit," tandas Nurjanah.




(abq/iwd)


Hide Ads