Melihat Lebih Dekat Stairlift di Candi Borobudur yang Tuai Sorotan

Regional

Melihat Lebih Dekat Stairlift di Candi Borobudur yang Tuai Sorotan

Eko Susanto - detikJogja
Jumat, 30 Mei 2025 10:42 WIB
Stairlift yang dipasang di Candi Borobudur saat kunjungan Presiden Prancis Emmanuel Macron dan Presiden Prabowo Subianto, Kamis (29/5/2025).
Stairlift yang dipasang di Candi Borobudur saat kunjungan Presiden Prancis Emmanuel Macron dan Presiden Prabowo Subianto, Kamis (29/5/2025). Foto: Eko Susanto/detikJateng
Jogja -

Pemasangan stairlift jelang kunjungan Presiden Prancis Emmanuel Macron dan Presiden Prabowo di Candi Borobudur menuai sorotan. Seperti apa bentuk stairlift yang dipasang PT Aviasi Pariwisata Indonesia (Persero) atau Injournery?

Dilansir detikJateng, wartawan diajak melihat stairlift tersebut usai Macron dan Prabowo meninggalkan Candi Borobudur. Lokasi stairlift ini berada di sisi kanan dari Pelataran Candi Borobudur.

Stairlift ini berada dari lantai tiga dan lantai tujuh. Total ada empat stairlift yang dipasang. Stairlift ini awalnya disorot netizen karena dikhawatirkan akan merusak bangunan candi. Narasi yang beredar dibangun eskalator. Namun, pihak pengelola memastikan mereka memasang stairlift yang bersifat portabel.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pengalaman menjajal stairlift itu disampaikan Ketua DPD Walubi Jawa Tengah, Tanto Soegito Harsono. Dia menyebut tak ada perusakan bangunan candi untuk pemasangan stairlift tersebut.

"Saya lihat sudah dijelasin kalau memang tumpuannya hanya di pelat besi di bawah ya. Jadi tidak ada pengeboran ke lantai. Sekarang mungkin perhitungan bebannya kok kalau memang sudah oke sih, mesti bagus sekali," kata Tanto, usai menjajal stairlift di Candi Borobudur, Kamis (29/5/2025).

ADVERTISEMENT

"Dan satu kata yang saya katakan, luar biasa. Jadi kaki saya yang biasa sakit, sekarang naik tidak terasa karena naik starlift ya," sambung Tanto yang menjalani perawatan pascaoperasi di kakinya ini.

Dia mengaku hampir setiap minggu naik ke Candi Borobudur untuk mengantar tamu atau umat Buddha. Dengan adanya stairlift ini dia merasa terbantu.

"Kalau kita dengan kaki, terutama karena kaki saya bekas operasi, jadi saya harus bawa tongkat ya untuk naik, untuk jaga keseimbangan badan. Tapi, dengan adanya stairlift ini, kita duduk manis, hanya berpindah kursi, sudah sampai di atas," imbuh Tanto.

Potret stairlift yang dipasang di Candi Borobudur, Kabupaten Magelang, Kamis (29/5/2025).Potret stairlift yang dipasang di Candi Borobudur, Kabupaten Magelang, Kamis (29/5/2025). Foto: Eko Susanto/detikJateng

Tanto berpendapat keberadaan stairlift itu bermanfaat bagi para warga lansia maupun disabilitas. Menurutnya, akan sayang jika stairlift itu dibongkar. Namun, dia menyerahkan keputusan itu ke kementerian terkait dan juga Injourney selaku pengelola.

"Terutama untuk disabilitas. Juga remnya ini saya lihat juga sangat bagus sekali. Memang kalau dilihat, sayang ya kalau dibongkar ya," katanya.

Hal senada juga disampaikan Bhante Phrakhruwinaitorn Rungdet. Dia mengatakan fasilitas itu baik untuk lansia.

"Saya sangat berharap ya pemerintah atau pihak manapun mungkin bisa bisa mendukung supaya yang ini bisa digunakan untuk yang lansia. Yang utama yang kita fokus. Dan tokoh-tokoh agama juga banyak sekali yang usianya banyak (sepuh) dan kaki, lutut, sudah ada yang banyak bekas operasi. Andai kata kalau ada lift seperti ini (stairlift) sangat membantu sekali," pungkasnya.




(ams/ahr)

Hide Ads