6 Dongeng Populer di Jawa yang Sarat akan Makna

6 Dongeng Populer di Jawa yang Sarat akan Makna

Rina Fuji Astuti - detikJatim
Senin, 28 Nov 2022 15:08 WIB
mother and child daughter reading book in bed before going to sleep
Ilustrasi mendongeng/Foto: Getty Images/iStockphoto/evgenyatamanenko
Surabaya -

Hari ini merupakan Hari Dongeng Nasional yang diperingati setiap tanggal 28 November. Berikut ini sederet dongeng yang populer di Jawa.

Dongeng merupakan cerita yang tidak benar-benar terjadi. Setiap dongeng biasanya memiliki pesan moral untuk diteladani.

Maka dari itu, dongeng tak lepas dari dunia anak-anak. Sederet dongeng pasti pernah Anda dengar sejak kecil.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Berikut ini sederet dongeng yang populer di Jawa:

1. Keong Mas

Dongeng Keong Mas menceritakan dua putri bernama Candra Kirana dan Dewi Galuh. Pada suatu hari, datang seorang pangeran tampan yang melamar Candra Kirana.

Dewi Galuh merasa iri dan ia meminta nenek sihir untuk mengutuk Candra Kirana menjadi Keong Mas, yang menjijikkan.

ADVERTISEMENT

Namun keadaan menjadi terbalik ketika sang pangeran menemukan Candra Kirana. Kutukan itu hilang dan Dewi Galuh mendapat hukuman atas perbuatannya.

Kisah Keong Mas mengajarkan semua orang agar tidak merasa iri pada kehidupan orang lain.

2. Cindelaras

Dongeng Cindelaras mengisahkan seorang raja yang memiliki dua istri. Selir Raden Putra merasa iri terhadap sang permaisuri.

Kemudian selir itu bekerja sama dengan dukun istana untuk menjatuhkan sang permaisuri. Sang permaisuri yang sedang hamil dibuang ke hutan. Lalu ia melahirkan anak bernama Cindelaras.

Kemudian Cindelaras mengetahui hal sebenarnya, bahwa ia anak sang raja. Ia berangkat ke istana untuk mengalahkan Raden Putra.

Kisah Cindelaras menyadarkan bahwa kehidupan akan selalu diwarnai dengan pertarungan, antara kejahatan atau kebatilan dengan kebenaran.

3. Nyi Roro Kidul

Kisah Ratu Pantai Selatan melekat di telinga orang Jawa. Dongeng ini mengisahkan putri dari Prabu Siliwangi yang diwarisi tahta kerajaan.

Namun para selir dan anak Prabu Siliwangi merasa iri, dan menyuruh penyihir untuk mengutuk sang putri.

Saat bangun tidur, sang putri melihat dirinya dengan kulit penuh borok. Penyakitnya tak kunjung sembuh, sehingga sang putri diusir.

Sang putri berlari hingga ujung pesisir pantai Selatan dan menceburkan diri ke pantai. Boroknya pun mulai pulih.

Ia pun beradu kesaktian di atas gelombang laut selatan, dengan pangeran dari berbagai kerajaan. Ia tak tertandingi dan disebut Ratu Pantai Selatan.

Yang bisa dipetik dari kisah ini adalah utamakan kebaikan meskipun dicelakai.

4. Roro Jonggrang

Kisah Roro Jonggrang tak lepas dari Candi Prambanan. Cerita dimulai dari Bandung Bondowoso yang mengalahkan Prabu Baka, yakni ayah dari Roro Jonggrang.

Kemudian Bandung Bondowoso jatuh hati pada Roro Jonggrang dan melamarnya. Namun Roro menolak lamaran tersebut.

Roro baru akan menerima lamaran itu jika Bandung Bondowoso bersedia memenuhi syaratnya. Roro meminta dibuatkan seribu candi dalam semalam.

Akhirnya, Bandung Bondowoso meminta bantuan jin hingga 1.000 candi itu hampir selesai. Namun Roro berusaha menggagalkannya dengan membuat ayam berkokok lebih awal, pertanda sudah pagi.

Candi yang dibuat sudah berjumlah 999. Bandung Bondowoso kemudian murka dan mengutuk Roro untuk melengkapi candi tersebut.

Hal yang bisa dipetik dari kisah itu adalah jangan memberikan janji palsu kepada orang lain.

5. Timun Mas

Alkisah, ada seorang janda yang berdoa meminta anak. Doa tersebut didengar oleh buto ijo.

Kemudian buto ijo bersedia memberikan seorang anak kepada janda tersebut. Namun dengan syarat, ia harus memberi makanan buto ijo hingga gemuk.

Kemudian janda tersebut menanam mentimun hingga berbuah. Ternyata salah satu mentimun tersebut berisi seorang anak perempuan yang dinamai Timun Mas.

Kemudian raksasa berniat memakan timun mas. Namun janda itu bermimpi, Timun Mas diberi bungkusan kecil, yang bisa dilempar saat raksasa mengejar.

Raksasa itu kembali dan ingin melahap Timun Mas. Akhirnya, Timun Mas lari dan melempar bungkusan yang berisi biji timun, yang bisa berubah menjadi sesuatu yang menghalangi raksasa. Raksasa pun terjebak dalam lumpur dan Timun Mas hidup bahagia bersama janda itu.

Hal yang bisa dipetik dari kisah ini adalah hidup butuh keberanian dan pantang menyerah.

6. Joko Bodo

Dongeng Joko Bodo mengisahkan kehidupan seorang janda bersama anak laki-lakinya. Anak itu amat bodoh. Oleh sebab itu, ia terkenal dengan nama Joko Bodo.

Walau begitu, si ibu amat sayang kepadanya. Pada suatu hari, Joko Bodo pergi ke hutan mencari kayu. Di dalam hutan, di bawah sebatang kayu yang besar, ia menemukan seorang wanita cantik yang sedang tidur nyenyak. Joko Bodo kagum melihat kecantikan wanita tersebut.

Tanpa berpikir panjang, Joko Bodo menggendong wanita itu dan membawanya pulang ke rumah. Wanita itu tidur selama berhari-hari, hingga ibunya memastikan wanita itu sudah meninggal, dengan bau busuk.

Kemudian saat sang ibu kentut dan mengeluarkan bau busuk, Joko Bodo menggendong ibunya dan membuangnya ke sungai karena dianggap sudah meninggal.

Hingga akhirnya Joko Bodo mencium bau busuk dari kentutnya sendiri. Ia pun menceburkan dirinya ke sungai dan hanyut bersama kebodohannya.

Hal yang bisa dipetik dari kisah ini adalah berpikirlah dan jangan menjadi orang bodoh.




(sun/iwd)


Hide Ads