Tahapan pameran lukisan terbesar di Banyuwangi, ArtOs Nusantara dimulai. Kegiatan awal digelar diskusi terkait kurasi lukisan yang bakal dipamerkan yang digelar pada bulan Maret 2023 mendatang.
Puluhan perupa mengikuti diskusi yang dikemas dalam 'Forum Kurator Seniman ArtOs' di Jiwa Jawa Resort, Selasa (8/11/2022). Hadir dalam acara tersebut Samsudin Adlawi Dewan Pengarah DKB dan I Wayan Seriyoga Parta dari Dosen Universitas Gotontalo). Acara tersebut merupakan forum kali pertama yang digelar oleh Langgar Art sebelum melaksanakan pameran ArtOs Nusantara.
Owner Langgar Art Imam Maskun mengatakan forum kurator tersebut digelar dalam rangka mempersiapkan pameran kedua ArtOs yang akan digelar pada bulan Maret 2023 mendatang.
Dengan adanya forum kurator ini diharapkan menjadi ajang silaturahmi antarperupa di Banyuwangi serta menjadi pemain-pemain kreatif dan mengambil peluang unik dengan keputusan berkebudayaan melalui seni rupa.
"Ke depan seniman perupa di Banyuwangi akan lahir kembali maestro seniman perupa seperti Mozes Misdi. Bukan sebagai pemain pasar, melainkan pemain yang memegang kunci unik dan kreatif kebudayaan melalui seni rupa," katanya.
Sementara itu, Samsudin Adlawi Dewan Pengarah DKB Banyuwangi menambahkan budaya kurasi atau informasi mengenai kuratorial budaya baru kali pertama dilakukan di Banyuwangi. Event semacam ini sangat dibutuhkan sehingga jika digelar pameran akan ada kesamaan visi dan persepsi antarsesama insan perupa.
"Termasuk dengan adanya kurator ini akan memberi kepuasan bagi pengunjung pameran. Mereka butuh media yang dinilai, dirasakan, serta materi yang dipamerkan," ungkapnya kepada wartawan.
Jika hanya melihat karya, dimungkinkan materi aliran dan gayanya sama. Maka ada kriteria yang sudah ditetapkan dalam pameran. Sebab, pengunjung pameran, terlebih kolektor, memiliki selera sendiri-sendiri. Ada yang suka aliran naturalis, realis, ekspresif, dan lain sebagainya.
"Saya kira momen ini harus dijadikan kesempatan dan memulai kebiasaan baru bagi seniman perupa Banyuwangi. Ketika pameran digelar, ada forum kurator dengan calon peserta. Supaya pameran lebih bagus sesuai tema dan memiliki ciri khas," tandasnya.
Dalam kesempatan yang sama, kurator seni rupa I Wayan Seriyoga Parta menjelaskan keberadaan kurator memang kerap dianggap penting dan tidak penting dalam sebuah event pameran. Namun demikian, pameran bukanlah sebatas ritual seniman dalam berkarya, memajang karya dalam pameran dan kemudian laku.
"Banyak hal yang bisa dilakukan, lebih dari sebatas itu,'' ujarnya.
Kurator adalah mediator, perencanaan event, sampai membuat produk knowledge atau katalog. Kemudian memajang karya di sebuah ruangan hingga kemudian laku.
(dpe/iwd)