Reog Ponorogo merupakan salah satu budaya kebanggaan Jawa Timur. Di balik topeng singa barong raksasa ini, ada cerita unik hingga sejarah panjang. Penasaran?
Dalam pentas seni Reog Ponorogo, ada sejumlah tokoh-tokoh yang memainkan perannya masing-masing. Mulai dari jathil, warok, barongan, dadak merak, hingga bujang ganong. Kesemua tokoh memiliki arti simbol satire.
Untuk detikers yang ingin mengenal Reog Ponorogo lebih dekat, simak informasi ini yuk:
Asal Usul Reog Ponorogo
Dikutip dari buku Mengenal Kesenian Nasional 5 Reog karya Kustopo, dulunya Kerajaan Bantarangin atau yang sekarang disebut Ponorogo, memiliki raja yang bernama Kelana Suwandana. Sementara, kerajaan Kediri memiliki putri yang bernama Putri Sanggalangit.
Sang raja Kelana pun berniat melamar sang putri, namun dicegat oleh Raja Singabarong yang membawa bala tentara yaitu burung dan singa. Sedangkan Raja Kelana dan wakilnya, Bujanganom dikawal oleh warok.
Dengan ilmu hitam yang dimiliki warok, membuat dua kubu bertempur. Pertempuran sempat berlangsung panas hingga akhirnya kedua kubu berdamai karena kehabisan kekuatan.
Lalu, pinangan Raja Bantarangin diterima oleh Raja Kediri. Pertunjukan merak, singa, dan warok pun digelar saat pernikahan. Kini, peperangan itu disebut dengan reog.
Sempat ramai reog diklaim Malaysia, di halaman selanjutnya!
(hil/sun)